Peluru kendali: Perbedaan antara revisi

:V2 telah membuktikan [[peluru kendali balistik]] dapat membawa bahan peledak ke target sasaran tanpa dapat ditangkal, dan penggunaan [[senjata nuklir]] menjamin sasaran yang kena akan rusak parah. Ketepatan sistem V2 kurang baik, namun setelah perang, pengembangan yang dilakukan angkatan-angkatan bersenjata di berbagai negara membuat sistem kendali menjadi cukup canggih untuk mengendalikan rudal dari jarak beribu-ribu kilometer. Ini dapat dilihat pada [[ICBM]]. Dewasa iiini, rudal balistik hanya merupakan penghalang strategis /"''strategic deterrent"'' (penghalang strategis) bagi angkataangkatan bersenjata pemiliknya. Sebagai contoh, [[USAF]] tetap memelihara bomber-bomber dengan alasan politis semata.

:V1 telah berjayaberhasil dipintasdihalau ketikapada [[Perang Dunia II]], tetapi ini tidak menjadikan konsep [[peluru berpandukendali cruise]] tidak berguna. Setelah perang, [[Amerika Serikat]] meletakkanmenempatkan sejumlah kecil peluru kendali cruise nuklir di Jerman, tetapi ini dianggap sebagai mempunyai kegunaan yangkemampuannya terhadterbatas. Penyelidikan berterusandilanjutkan kepadauntuk mengembangkan versi jarak jauhnya dan menghasilkan [[Peluru kendali Navajo]] [[Amerika Serikat]], dan buatan [[Soviet]], yaitu [[Peluru kendali Burya|Burya]] dan [[Peluru kendali Buran|Buran]]. BagaimanapunNamun, ianya menjadi tidak berguna olehmunculnya [[ICBM]], danmembuat rudal-rudal tersebut tidak pernah dioperasikan lagi. Penekanan diberikan kepada pembuatanJustru versi jarak dekatnya, dengan sistem yang lebih akurat seperti [[peluru kendali Tomahawk]] [[Amerika Serikat]], yang sampai sekarang masih digunakan.