Kulak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaidNdeso (bicara | kontrib)
NaidNdeso (bicara | kontrib)
Baris 24:
Pembantaian meluas ini disebabkan [[Sovnarkom]], kembali mengeluarkan serangkaian dekrit untuk mengadili "tindakan keji tentang pemotongan ternak" (хищнический убой скота). <ref>On measures against malicious slaughter of livestock", Central Executive Committee and Sovnarkom resolutions, [[16 Januari]], [[1930]]; [[1 November]], [[1930]], in ''Collectivization of Agriculture: Main Resolutions of the Communist Party and Soviet Government [[1927]] - [[1935]]'', Academy of Sciences of the [[USSR]], Institute of History, [[Moscow]], [[1957]], halaman 260, 336</ref> Banyak juga para [[petani]] yang mencoba untuk menyabotase “kolektif” dengan menyerang anggota dan para pejabat pemerintahan.
 
[[Stalin]] memperparah kondisi ini dengan mengambil beberapa tindakan untuk mengakhiri perlawanan para kulak. Dalam pidato yang diberikan di suatu konferensi agraria Marxis, ia menyatakan bahwa, "Dari kebijakan pembatasan mengenai kulak, pemerintah akan membuang kekhususan kulak sebagai kelas tertentu." Mereka setuju untuk menggunakan kekerasan dalam usaha-usaha ini penghapusan kelas kulak dan sistem kolektivisasi . Para kulak itu harus dilikuidasi sebagai kelas tertentu di masyarakat dan jika melawan akan berhadapan dengan salah satu dari tiga hukuman: hukuman mati, kamp kerja paksa (jangan disamakan dengan [[kamp kerja]], walaupun hal ini dikelola oleh [[GULAG),]] atau deportasi "dari area pertanian". Begitu kebijakan ini diterapkan maka puluhan ribu kulak dieksekusi, hak milik mereka diambil alih oleh negara untuk dijadikan pertanian kolektif, dan banyak keluarga yang dideportasi ke daerah-daerah tidak berpenghuni, seperti [[Siberia]] dan [[Soviet Central Asia]].
 
Seringnya para pejabat lokal mendapatkan jatah minimum berapa kulak yang harus dieksekusi, dan dipaksa untuk menggunakan kekuatan dan kekuasaan mereka untuk menemukan kulak di mana pun mereka bisa bersembunyi. Hal ini menyebabkan banyak kasus di mana seorang [[petani]] yang hanya mempekerjakan anak-anaknya, atau anggota keluarganya dengan atap logam di rumah mereka, dicap sebagai kulak dan dideportasi.