Diaspora Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah awal: +Amerika
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +ref
Baris 16:
Diaspora Jepang dianggap unik karena tidak adanya emigrasi baru yang terjadi di paruh kedua abad ke-20.<ref>Maidment, Richard ''et all.'' (1998). [http://books.google.com/books?id=dK3WrSqLvgwC&pg=PA80&dq= ''Culture and Society in the Asia-Pacific'', hlm. 80.]</ref>
 
Dengan adanya pembatasan memasuki Amerika Serikat, tingkat imigrasi Jepang ke Amerika Latin kemudian mulai meningkat. Imigran [[Jepang]] (terutama dari [[Prefektur Okinawa]]) tiba dalam jumlah kecil selama awal abad ke-20. [[Jepang-Brasil]] adalah etnis terbesar masyarakat Jepang di luar Jepang (berjumlah sekitar 1,5 juta,<ref>[[Departemen Luar Negeri (Jepang)|''Ministry of Foreign Affairs'']] (MOFA), Japan: [http://www.mofa.go.jp/region/latin/brazil/index.html Japan-Brazil relations]</ref> bandingkan dengan 1,2 juta di [[Amerika Serikat]]), dan [[São Paulo]] memiliki konsentrasi terbesar orang Jepang di luar Jepang. Imigran Jepang pertama (791 orang, sebagian besar petani) datang ke [[Brasil]] pada tahun 1908 dengan kapal ''[[Kasato Maru]]'' dari pelabuhan [[Kobe]] di Jepang, yang pergi ke Brasil untuk mencari kondisi hidup yang lebih baik. Banyak di antara mereka yang akhirnya bekerja sebagai buruh di perkebunan kopi.
 
''[[Nisei]]'' (generasi kedua) pertama [[Jepang-Argentina]], Seicho Arakaki, dilahirkan pada tahun 1911. Saat ini terdapat sekitar 32.000 orang keturunan Jepang di Argentina menurut ''Asosiasi Nikkei dan Orang Jepang di Luar Negeri''.