Ratu Myeongseong dari Han Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
[[FileBerkas:Portrait of Empress Myeong Seong.jpg|thumb|right|170px]]
 
'''Maharani Myeongseong''' ({{lahirmati||19|10|1851||8|10|1895}}, juga dikenal dengan nama '''Ratu Min''') adalah seorang [[ratu]] sekaligus istri pertama dari [[Kaisar Gojong]], raja ke-26 dari [[Dinasti Joseon]]. Pada tahun [[1902]], ia mendapatkan gelar penuh ''Hyoja Wonseong Jeonghwa Hapcheon Honggong Seongdeok Myeongseong Taehwanghu'' (孝慈元聖正化合天洪功誠德明成太皇后) yang disingkat menjadi '''Myeongseong Hwanghu''' (明成皇后).
Baris 15:
Di Korea Selatan, perhatian masyarakat semakin meningkat terhadap profil kehidupannya yang berakhir tragis. Kisah hidupnya diangkat dalam berbagai pertunjukkan drama tv dan teater musikal serta novel-novel. Ia dianggap sebagai salah seorang pahlawan wanita yang berperan penting dalam politik dan diplomasi untuk mempertahankan harga diri negara daripada campur tangan pihak asing.
 
== Latar belakang ==
Maharani Myeongseong lahir dari keluarga bangsawan [[Min (marga Korea|Min]] [[Yeoheung]] pada tanggal 19 Oktober 1851 di [[Kabupaten Yeoju]], [[Gyeonggi]].
 
Baris 26:
Ratu Min dikenal memiliki sifat ambisius dan terus terang, sangat berbeda dengan ratu-ratu yang lain sebelumnya. Ia tidak pernah berpartisipasi dalam pesta pora istana yang ia anggap sebagai pemborosan, dan juga jarang sekali meminta dibuatkan pakaian yang mewah. Ia pun tidak pernah menghadiri pesta minum teh sore hari dengan para putri dan anggota istana lain, malahan ia lebih suka berurusan dengan masalah politik. Sebagai ratu, ia diharapkan untuk dapat berperilaku sebagaimana mestinya kaum kelas atas, namun ia menolak perilaku seperti ini. Ia lebih suka berkutat mempelajari buku-buku politik yang biasanya dibaca kaum pria seperti [[Riwayat Musim Semi dan Musim Gugur]] (春秋), [[Komentar Zuo]] (춘추좌씨전) serta berbagai buku filsafat, sejarah, ilmu pengetahuan, politik dan agama.
 
== Dominasi istana ==
Menjelang dewasa, Min secara diam-diam membuat faksi rahasia penentang Heungseon Daewongun. Pada usia 20, ia mulai keluar masuk kediamannya di [[Istana Changgyeong]] dan berkiprah aktif dalam politik. Sifatnya yang agresif dalam masalah politik mulai tidak disukai para pejabat tinggi karena dianggap suka mencampuri urusan mereka begitu pula dengan Heungseon Daewongun.
 
Baris 35:
Dengan keluarnya Heungseon Daewongun, selir dan anaknya dari istana, sekarang Min memegang kendali penuh atas istana serta menempatkan anggota wangsanya dalam berbagai posisi penting di istana. Peran politik Ratu Min dianggap lebih aktif dibandingkan suaminya sendiri.
 
== Revolusi sosial ==
Pada tahun 1877, sebuah misi yang dikepalai Kim Gwang-jip dikirim ke Jepang oleh Raja Gojong dan Ratu Min untuk mempelajari kemajuan dan penemuan yang telah dicapai Jepang. Kim dan kelompoknya sangat terkejut melihat kemajuan pesat kota-kota di Jepang. Lima puluh tahun sebelumnya, [[Seoul]] dan [[Busan]] di Korea adalah pusat perdagangan Asia Timur, namun sekarang [[Tokyo]] dan [[Osaka]] telah mengalami westernisasi dan kemajuan yang begitu pesat dan meninggalkan kota-kota di Joseon.
Saat berada di Jepang, Kim Gwang-jip bertemu dengan duta besar Cina untuk Jepang, Ho Ju-chang dan penasehatnya [[Huang Tsun-hsien]]. Mereka mendiskusikan keadaan internasional serta peran Cina dan Korea dalam peta politik dunia. Huang Tsun-hsien menghadiahkan Kim sebuah buku yang ia tulis berjudul ''Strategi Korea''.
Baris 53:
Moderenisasi angkatan bersenjata juga menimbulkan penolakan. Perlakuan khusus terhadap unit yang dilatih menimbulkan kecemburuan unit militer lain. Pada bulan September 1881, sebuah rencana Heungseon Daewongun untuk menjatuhkan faksi Min dan menggantikan posisi Gojong dengan adiknya yang bernama Yi Jae-seon terbongkar.
 
== Insiden tahun 1882 ==
Pada tahun 1882, karena merasa dianaktirikan, unit militer lama mengamuk dan merusak kediaman Min Gyeom-ho, seorang relasi ratu yang bertanggung jawab sebagai pimpinan pelatihan anggota prajurit baru. Mereka pergi menuju ke rumah Daewongun dan meminta dukungan padanya.
 
Baris 64:
Pemerintah Jepang memaksa Raja Gojong tanpa sepengetahuan Ratu Min untuk menandatangani perjanjian pada tanggal 10 Agustus 1882 untuk membayar sebanyak 550.000 yen atas kerugian yang mereka derita akibat kerusuhan. Mereka juga menginginkan agar duta besar mereka dijaga ketat. Saat Min mengetahui tentang perjanjian tersebut, ia mengajukan permintaan kepada pemerintah Cina untuk kebijakan perdagangan yang baru dengan memberikan hak khusus untuk melewati pelabuhan-pelabuhan yang tidak dilalui Jepang. Min juga meminta agar komandan militer Cina dapat melatih unit militer Joseon yang baru.
 
=== Utusan ke Amerika Serikat ===
Pada bulan Juli 1883, Ratu Min mengirimkan utusan khusus untuk mengunjungi [[Amerika Serikat]] yang dipimpin Min Young-ik. Utusan mendarat di [[San Fransisco]] dan mengunjungi berbagai situs bersejarah, mempelajari sejarah Amerika serta menghadiri undangan khusus walikota San Fransisco dan pejabat-pejabat tinggi Amerika Serikat. Mereka juga diundang makan malam oleh Presiden [[Chester A. Arthur]] dan mendiskusikan tentang ancaman Jepang dan investasi Amerika di Korea. Min Young-ik kembali ke Korea pada akhir September 1883 dan memberikan laporan kepada Ratu yang intinya untuk segera melakukan moderenisasi seperti yang telah dilakukan negara-negara barat untuk mengejar ketertinggalan dari Jepang.
 
=== Konflik faksi progresif dan konservatif ===
Kelompok progresif yang didirikan pada akhir tahun 1870-an oleh kaum yangban mendukung penuh proses moderenisasi Korea, namun menginginkan pemutusan hubugan diplomatik dengan Cina. Tidak mengetahui sentimen anti-Cina mereka, ratu sering mengadakan diskusi dan pertemuan untuk membicarakan tentang ide-ide dan rencana politiknya yang progresif. Mereka mengusulkan agar negara merombak tatanan pendidikan dan sosial dengan memberikan kesempatan sejajar antara hak kaum pria dan wanita dimana isu ini tidak berlaku di negara yang sudah maju seperti Jepang. Min sangat kagum awalnya akan ide kaum progresif, namun saat mengetahui mereka anti-Cina, ratu mulai berbalik. Memutuskan hubungan dengan Cina bukanlah rencananya dalam memulai moderenisasi.
Baris 77:
Pada tanggal 18 April 1885, [[Perjanjian Li-Ito]] ditandatangani oleh pihak Jepang dan Cina di [[Tianjin]]. Dalam perjanjian disebutkan bahwa kedua belah pihak sepakat menarik tentaranya dari Korea dan baru dapat dikirimkan jika properti mereka berada dalam bahaya. Mereka juga menarik para instruktor militer masing-masing dan membiarkan orang Amerika yang mengerjakan tugas itu. Pasukan Jepang ditarik dari Korea dengan menyisakan sedikit untuk menjaga duta besar mereka. Ratu Min memanggil utusan Cina dan meyakinkan mereka untuk tetap membiarkan 2000 orang tentara mereka tinggal di Korea untuk menjaga perbatasan dan menjadi pelatih namun disamarkan menjadi tentara Joseon untuk mengawasi gerak-gerik Jepang yang dianggap mencurigakan.
 
== Inovator ==
Ratu Min dianggap sebagai inovator yang brilian dalam memajukan pendidikan dan media massa di Korea. Setelah sebagian besar tentara Jepang keluar dari Korea dan pasukan Cina mengamankan wilayah perbatasan, rencana untuk moderenisasi mulai dilaksanakan. Tahap pertama adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan dengan membangun akademi yang menggunakan bahasa Inggris dan kurikulum sekolah barat.
 
Baris 86:
Para misionaris Kristen berperan penting dalam penyampaian pendidikan moderen pertama di Korea. Tidak seperti Daewongun yang keras terhadap orang Kristen, Ratu Min menjalin hubungan persahabatan dengan para misionaris dan ia sangat menghargai pengetahuan dan keterampilan yang mereka ajarkan. Ratu Min dikenal sebagai tokoh yang mendukung toleransi terhadap umat Kristiani dengan mendirikan sekolah Kristen pertama di Korea yang bernama Akademi Baeje pada bulan Juni 1885. Sekolah Kristen lain didirikan pada tahun yang sama atas bantuan Dr. Horace G. Underwood dari [[Gereja Presbiterian Utara]] dari Amerika Serikat bernama Akademi Kyeongshin. Sekolah lain didirikan di luar ibukota seperti sekolah lanjutan Kwangseon di [[Pyongyang]] dan Sungdok di [[Yongbyon]].
 
=== Penerbitan surat kabar ===
[[Surat kabar]] pertama yang terbit di Korea adalah Hanseong Sunbo yang diprakarsai oleh raja dan ratu. Surat kabar ini dicetak dalam karakter hanja dan terbit 3 kali sebulan. Naskahnya dikerjakan oleh para pejabat pemerintahan di kantor Pangmun-guk, sebuah agen Menteri Luar Negeri. Isinya memberitakan tentang berita-berita, esai serta artikel tentang kejadian-kejadian penting di Korea.
Pada bulan Januri 1886, surat kabar lain juga diterbitkan dengan dukungan raja dan ratu bernama Hanseong Jubo (Mingguan Hanseong). Hanseong Jubo dicetak dalam tulisan hangeul dengan kombinasi hanja. Penerbitan surat kabar di Korea memainkan peran penting sebagai media komunikasi masyarakat sampai akhirnya ditutup pada tahun 1888 atas tekanan Cina. Pemerintah Cina merasa khawatir akan meningkatnya kritikan yang ditujukan terhadap mereka. Raja dan ratu Joseon menjamin kemerdekaan terhadap pers, ide yang diadposi dari barat, gagasan yang tidak berkembang di Jepang dan Cina.
Surat kabar lain terbit dalam cetakan penuh hangeul pada tahun 1894 berjudul Hanseong Sinbo. Koran ini ditulis sebagian dalam bahasa Jepang.
 
== Kehidupan pribadi ==
[[Perpustakaan Dewan Nasional Korea]] mempunyai sedikit catatan yang menjelaskan tentang kepribadian ratu. Kesan yang sama dapat terbaca dari catatan [[Lilian Underwood]], seorang misionaris berkebangsaan Amerika yang datang ke Korea pada tahun 1888 yang ditunjuk sebagai dokter pribadi ratu.
Catatan-catatan tersebut umumnya menuliskan bahwa ratu memiliki wajah yang lembut namun garis wajahnya tegas, suaranya lembut dan hangat dan bila sedang berbicara tentang masalah negara, suaranya akan dipertegas. Penampilannya di hadapan publik selalu formal dan beretika. Underwood menggambarkan ratu sebagai berikut:
Baris 103:
Menurut para pejabat pemerintahan, saat Min naik tahta menjadi ratu, ia dikenal sangat cermat dalam memilih orang yang dapat diajak untuk bekerja sama. Pertama-tama ia merasa peraturan di istana begitu ketat namun akhirnya dapat beradaptasi untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai pemimpin. Upayanya untuk memiliki anak yang diharapkan akan menjadi penerus kerajaan tidak dapat terlaksana karena putra pertamanya meninggal karena kondisi kesehatannya yang kurang baik. Namun upaya kedua membuahkan hasil dengan lahirnya putra ke-2 dengan selamat yang dinamakan Sunjong. Sunjong sendiri bukanlah anak yang sehat, karena sering terkena sakit dan berminggu-minggu terbaring di tempat tidur. Pada akhirnya hubungannya dengan sang suami berangsur-angsur membaik dan keduanya dapat bekerja sama memimpin kerajaan.
[[ImageBerkas:대한문 앞 명성황후 국장행렬-1897.gif|thumb|Iring-iringan pemakaman Maharani Myeongseong secara nasional setelah 2 tahun kematiannya di tahun 1895.]]
 
Pada masa-masa akhir, Min dan Gojong mulai merasa dekat dengan satu sama lain. Gojong ditekan oleh para penasehatnya untuk menjalankan pemerintahan dan kebijakan negara. Menurut kebanyakan orang, sebenarnya Gojong tidak akan dipilih jadi raja dikarenakan dirinya tidak memiliki kualitas yang diperlukan sebab ia tidak pernah secara formal mengikuti pendidikan tapi karena kesalahan wangsa Jo yang menganggap mereka bisa mengendalikannya melalui ayahnya. Saat waktunya Gojong untuk menunjukkan tanggung jawabnya terhadap negara, ia selalu membutuhkan bantuan istrinya untuk menangani masalah domestik ataupun luar negeri. Gojong sangat menghargai kepandaian dan kecerdasan sang istri dan semakin mengandalkannya saat masalah semakin rumit mendera negara. Di saat frustasi, hanya Min yang menjadi batu sandarannya.
 
== Insiden Eulmi ==
[[ImageBerkas:Korea-Empress.Myeongseong-Okhoru.jpg|thumb|Aula Geoncheong di Istana Gyeongbok dimana Ratu Min dibunuh.]]
 
Pada dini hari tanggal 8 Oktober 1895, sekelompok penyusup bersenjata menerobos Istana Gyeongbok. Dalam usahanya mereka sempat bertarung dengan penjaga pintu gerbang [[Gwanghwamun]], namun seorang pasukan penjaga yang bernama Hong Gye-hun dan menteri bernama Yi Gyeong-jik terbunuh. Para mata-mata suruhan [[Miura Goro]] tersebut masuk ke dalam aula kediaman ratu di [[Paviliun Okhoru]] di [[Aula Geoncheong]] dan membunuh tiga orang wanita, salah satunya adalah Myeongseong. Ratu Min berusia 43 tahun saat kematiannya. Peristiwa berdarah ini dikenal dengan '''Insiden Eulmi''' (乙未事變).
Baris 146:
*Jeong Byeong-ha (鄭秉夏)
[[ImageBerkas:The murderers of Empress Myeongseong.jpg|thumb|Para tertuduh berada di depan bangunan Hanseong Sinbo di Seoul (1895).]]
 
== Laporan saksi mata ==
[[Sunjong]], putra Raja Gojong dan Ratu Min melaporkan tentang keterlibatan jenderal [[Woo Beom-seon]] ayah dari [[Woo Jang-choon]], seorang sarjana pertanian, dalam pembunuhan ibunya. Woo Beom-seon terbunuh oleh utusan Sunjong yang dikirimkan ke Hiroshima pada tahun 1903.
 
Pada tahun 2005 seorang profesor bernama Kim Yeo-chun dari [[Russian Academy of Sciences]] menemukan catatan mengenai insiden pembunuhan ratu yang ditulis oleh warga Rusia bernama [[Aleksey Seredin-Sabatin]] (Алексей Середин-Cабатин) dalam [[Arsip Kebijakan Luar Negeri Kekaisaran Rusia]] (Архив внешней политики Российской империи; AVPRI).[29] Seredin-Sabatin saat itu sedang bekerja untuk kerajaan di bawah jenderal Amerika bernama [[William McEntyre Dye]]. Pada tanggal 11 Mei 2005 dokumen Sabatin dipublikasikan di [[Universitas Myeongji]], Seoul.
Baris 160:
("Halaman dimana tempat kediaman ratu berlokasi, dipenuhi oleh orang Jepang, kemungkinan sebanyak 20 atau 25 orang. Mereka mengenakan pakaian yang aneh dan bersenjatakan pedang, beberapa diantaranya dapat terlihat dengan jelas. …Sementara beberapa tentara Jepang menggeledah setiap sudut istana dan dalam beberapa gerombolan, yang lainnya menerobos kediaman ratu dan berkumpul melihat wanita-wanita yang mereka temukan di sana. …Saya …terus mengamati tentara Jepang membawa sesuatu keluar dari kediaman ratu, dan turun dari tangga menyeret seorang wanita di belakang mereka. …Lalu seorang Jepang menanyakan pada saya beberapa kali dalam bahasa Inggris, "Where is the queen? Point the queen out to us!" ... Sambil melewati Aula Tahta, saya melihat ia dikelilingi tubuh para tentara dan pejabat Jepang, serta pejabat Korea, dan apa yang terjadi selanjutnya di sana tidak dapat saya ketahui." )
 
== Foto dan ilustrasi ==
 
Tidak ada foto-foto dari Ratu Min yang tersisa saat ini. Kemungkinan Jepang sengaja melenyapkan semua fotonya setelah kematiannya. Korea menuduh foto Ratu Min disembunyikan dalam arsip Jepang namun hal itu dibantah pemerintah Jepang.
Baris 172:
Kehidupan Maharani Myeongseong diangkat dalam serial drama TV Korea ''[[Empress Myeongseong (Drama TV)|Empress Myeongseong]]'' dan pertunjukkan drama musikal "[[The Last Empress]]".
 
== Pranala luar ==
* [http://www.pathfinder.com/asiaweek/98/1218/feat3.html Making of an Asian hit: A Korean royal tragedy in the Broadway style] by Ricardo Saludo, Asia Week (December 18, 1998)
* [http://query.nytimes.com/mem/archive-free/pdf?_r=1&res=940CE7DC1139E033A25753C1A9679D94649ED7CF Characteristics of Queen of Corea], [[The New York Times]], November 10, 1895.
Baris 183:
[[en:Empress Myeongseong]]
[[es:Myeonseong de Joseon]]
[[ko:명성황후]]
[[it:Myeongseong di Joseon]]
[[ja:閔妃]]
[[ko:명성황후]]
[[pt:Myeongseong da Coreia]]
[[ru:Королева Мин]]