Carita Purnawijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k su icon
Baris 18:
Dua bagian cerita Kuñjarakarna ini ialah perjalanan Kuñjarakarna ke neraka. Kuñjarakarna bertapa dan mendapatkan berkah dari Wairocana atau sang Buddha untuk bisa melihat neraka. Di sana ia melihat bagaimana orang-orang berdosa disiksa. Lalu ia melihat sebuah ketel besar di mana orang-orang berdosa ini direbus. Lalu ia melihat sebuah ketel baru yang sedang disiapkan, ternyata ketel ini diperuntukkan untuk Purnawijaya. Purnawijaya adalah sahabat karib Kuñjarakarna yang akan meninggal dalam waktu beberapa hari. Kuñjarakarna terkejut dan meminta kepada sang Buddha apakah ia bisa memperingatkan kawannya. Oleh sang Buddha ia diperbolehkan, namun Purnawijaya tidak boleh menghindari hukuman. Meskipun begitu hukumannya diperpendek, dari 100 tahun menjadi sepuluh hari. Setelah masa ini berlalu, Purnawijaya diperkenankan kembali ke bumi dan kembali ke istrinya, Kusumagandhawati. Lalu cerita berakhir dengan Kuñjarakarna dan Purnawijaya dan bersama-sama bertapa samadi di lereng gunung Semeru.
 
Bahwa teks Sunda Kuna ini memiliki hubungan erat dengan teks Jawa Kuna Kuñjarakarna, bukanlah sebuah kebetulan. Sebab naskah tertua Kuñjarakarna yang memuat teks Jawa ini, dan yang sekarang disimpan di perpustkaanperpustakaan Universitas Leiden sebagai [[Naskah Leiden Or 2266]] diperkirakan oleh para pakar berasal dari Jawa Barat.
 
== Perbandingan teks Sunda Kuna - Jawa Kuna ==