Tentara Mahdi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rubinbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: fr:Armée du Mahdi
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
Pada [[16 April]] Kut direbut kembali oleh pasukan-pasukan AS, dan beberapa lusin anggota Tentara Mahdi terbunuh dalam pertempuran itu. Namun demikian, wilayah di sekitar along bersama Karbala tetap berada di bawah kekuasaan pasukan-pasukan Sadr. Sadr sendiri diyakini bersembunyi di Najaf. Pasukan koalisi mengepung sekitar Najaf dengan 2500 pasukan, tetapi mengurangi jumlah pasukan-pasukan untuk melakukan perundingan dengan Tentara Mahdi. Pada awal Mei, pasukan-pasukan koalisi memperkirakan sekitar 200-500 kaum militan masih berada di Karbala, 300-400 di Diwaniyah, sejumlah lagi yang tidak diketahui persis berapa masih tertinggal di Amarah dan Basra, dan 1.000-2.000 masih bersembunyi di wilayah Najaf-Kufa.
 
Pada [[4 Mei]] pasukan-pasukan koalisi mulai melakukan serangan balasan untuk membasmi Tentara Mahdi di Irak selatan setelah gagalnya perundingan-perundingan. Gelombang pertama dimulai dengan serangan-serangan simultan di Karbala dan Diwaniyah terhadap pasukan-pasukan milisi, yang diikuti dengan gelombang kedua pada [[5 Mei]] di Karbala dan lebih banyak lagi serangan yang merebut kantor gubernur di Najaf pada [[6 Mei]]. Sejumlah 86 milisi diperkirakan terbunuh dalam pertempuran itu bersama-sama dengan 4 tentara AS. Beberapa komandan Milisi yang berpangkat tinggi juga terbunuh dalam sebuah serangan terpisah oleh satuan-satuan [[Operasi Khusus]] [[tentara]] AS. Pada [[8 Mei]] pasukan-pasukan AS melakiukan sebuah serangan susulan ke Karbala, dengan serangan dua arah ke dalam kota. Tank-tank AS juga melakukan terobosan ke Kota Sadr. Pada saat yang sama, mungkin sebagiasebagai taktik pengalihan perhatian, ratusan pemberontak Tentara Mahdi menyapu melalui Basra, menembaki patroli-patroli Inggris dan merebut bagian-bagian kota. Dua orang militan terbunuh dan beberapa orang pasukan Inggris terluka.
 
Pada [[24 Mei]] setelah menderita kekalahan hebat dalam pertempuran beberapa minggu, pasukan-pasukan Tentara Mahdi menarik diri dari kota Karbala. Hal ini menyebabkan satu-satunya wilayah yang masih berada dalam kekuasaan mereka adalah wilayah Najaf-Kufa, yang juga mengalami serangan-serangan Amerika terus-menerus. Total keseluruhan beberapa ratus pemberontak Tentara Mahdi mati terbunuh (menurut pihak militer AS, dan berbagai kantor berita.) dalam pertempuran-pertempuran dengan pasukan-pasukan Amerika yang mempunyai perlengkapan dan yang terlatih lebih baik. Tak gentar oleh pertempuran itu, Muqtada al-Sadr secara teratur memberikan ceramah-ceramah Jumatnya di Kufa selama pertempuran berlangsung.