Pelacuran menurut agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jagawana (bicara | kontrib)
k Suntingan 202.70.55.162 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 222.124.212.79
Baris 8:
== Pandangan Perjanjian Baru ==
 
Agama Yahudi di masa [[Perjanjian Baru]], khususnya di masa [[Yesus]] menganggap negatif praktek pelacuran. Karena itu orang baik-baik biasanya tidak mau bergaul dengan mereka bahkan menjauhkan diri dari orang-orang seperti itu. Namun sebagaidemikian contoh,Yesus '''Yudasdigambarkan Iskariot'''dekat adalahdengan murid Yesusorang-orang yang telahdisingkirkan berubaholeh menjadimasyarakat seperti para pelacur, pemungut cukai, dll. YudasInjil melacurkanMatius imannya,melukiskan karenademikian: menyerahkan"Kata Yesus kepada tentaramereka: Romawi'Aku yangberkata akankepadamu, menangkapsesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan menyalibkanperempuan-perempuan Yesussundal akan mendahului kamu masuk ke dalam [[Kerajaan Allah]]'." (Matius 21:31)
 
Ahli Taurat, pemuka agama Yahudi yang telah menentukan ''hukuman mati'' bagi Yesus di kayu salib. Pemuka agama yang telah mengingkari ajaran agamanya, yaitu '' janganlah kamu membunuh'', berarti pemuka agama yang telah melacurkan imannya. Dalam agama Kristen, suatu sikap, baik dalam pikiran maupun dalam bentuk perbuatan yang telah keluar dari norma agama bisa dikatagorikan sebagai Pelacuran.
[[Maria Magdalena]], salah seorang pengikut dan murid Yesus, seringkali digambarkan sebagai seorang pelacur yang diampuni Yesus (Lukas 8:2), meskipun pendapat ini masih diperdebatkan.
 
Kitab [[Wahyu]] melukiskan [[Roma]] sebagai [[pelacur]] besar yang akan dijatuhi hukuman oleh Allah: "... sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu." (Wahyu 19:2; lih. pula Wahyu 17:1, 17:5, 17:15, 17:16). Di sini perlu diingat bahwa Roma yang dimaksudkan oleh penulis Kitab Wahyu ini adalah pemerintahan yang pada waktu itu menindas dan menganiaya Gereja dan orang-orang Kristen pada masa-masa permulaan agama Kristen.