Majapahit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
revert
Baris 177:
==== Persenjataan ====
Pada zaman Majapahit terjadi perkembangan, pelestarian, dan penyebaran teknik pembuatan [[keris]] berikut fungsi sosial dan ritualnya. Teknik pembuatan keris mengalami penghalusan dan pemilihan bahan menjadi semakin selektif. Keris pra-Majapahit dikenal berat namun semenjak masa ini dan seterusnya, bilah keris yang ringan tetapi kuat menjadi petunjuk kualitas sebuah keris. Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran kalangan [[aristokrasi|aristokrat]] juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai penjuru Nusantara, terutama di bagian barat.
Mengapa di bagian barat ?
Jawab : karena pada masa itu nusantara bagian barat belum terpengaruh oleh budaya asing yang mengutamakan senjata berbentuk mesin.[[Pengguna:Albert Allowenda|Albert Allowenda]] ([[Pembicaraan Pengguna:Albert Allowenda|bicara]]) 16:42, 20 Agustus 2009 (UTC)
 
Selain keris, berkembang pula teknik pembuatan dan penggunaan [[tombak]].
Baris 251 ⟶ 249:
<!---
* ''[[Puteri Gunung Ledang]]'' adalah sebuah film Malaysia dirilis tahun 2004, mengangkat cerita berdasarkan legenda Melayu terkenal, Puteri Gunung Ledang. Dibintangi Mohamad Nasir bin Mohamad, Adlin Aman Ramlee, dan aktris utama, Tiara Jacquelina yang juga menyanyikan lagu "Asmaradana", disutradarai Saw Teong Hin dan diproduksi Shazalli Ramly. Selain itu, beberapa aktor/aktris Indonesia, antara lain Christine Hakim, Dian Sastrowardoyo dan Alex Komang, juga turut membintangi film ini.
Tiara Jacquelina memenangkan kategori "Aktris Terbaik" pada Festival Film Asia Pasifik ke-50. Biaya produksi Puteri Gunung Ledang merupakan yang tertinggi dalam sejarah pengeluaran film di Malaysia, dan menelan biaya sebanyak 4 juta dolar AS. Film ini mengambil beberapa unsur sejarah dari kerajaan
- kerajaan di indonesia pada masanya.~~~~->
 
== Referensi ==