Anicca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Tjmoel (bicara | kontrib)
Baris 12:
 
{{cquote|Lima kelompok, o bhikkhu, adalah anicca, ketidak kekalan.
Semuanya adalah tidak kekal. Dan apa yang semuanya adalah tidak kekal ? mata adalah tidak kekal, penglihatan akan benda (rupa) .. kesadadaran visual ... tatapan mata (cakku-samphassa) .. apapun yang dirasakan (vedayita) baik menyenangkan atau tidak atau tidak-menyenangkan-atau-menyenangkan, terlahir dari pandangan mata adalah tidak kekal. (Demikian pula dengan telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran)
|4=Samyutta Nikaya 35.43
|5=vol. 1v, 28}}
 
All is impermanent. And what is the all that is impermanent? The eye is impermanent, visual objects [ruupaa]... eye-consciousness... eye contact [cakku-samphassa]... whatever is felt [vedayita] as pleasant or unpleasant or neither-unpleasant-nor-pleasant, born of eye-contact is impermanent. [Likewise with the ear, nose, tongue, body, and mind] (SN 35.43/vol. iv, 28)
 
{{cquote|apapun yang menjadi dapat menjadi subyek penyebab (samudaya) adalah
All formations are impermanent
 
Whatever is subject to origination [samudaya] is subject to cessation [nirodha] (MN 56)
 
== Dalam Seni dan Kebudayaan ==