Mahamoggallana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Berbagai [[Sutta]] dalam [[Tipitaka]] menunjukkan bahwa Moggalla berbicara dengan arwah orang yang telah meninggal guna menjelaskan kepada mereka keadaan mengerikan yang mereka alami dan memberikan pengertian akan kesusahan mereka sendiri, sehingga mereka dapat terbebaskan atau menerima hal tersebut. Moggallana juga dapat menggunakan kemampuan membaca pikiran guna memberikan pendapat yang baik dan sesuai kepada murid-muridnya, sehingga mereka meraih hasil dengan segera.
== Menemukan Ajaran ==
Moggallana yang bersahabat karib dengan Sariputta sejak masa kecil memulai masa pencarian spiritual mereka selama bertahun-tahun. Karena pencarian yang dilakukan mereka secara bersama-sama tidak membuahkan hasil, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi mencari ajaran yang tepat secara terpisah dan saling berjanji untuk mengabarkan satu sama lain barang siapa yang terlebih dahulu menemukan ajaran akan segera memberitahukannya pada yang lain. Pada kesempatan ini, Moggallan tidak cukup beruntung untuk bertemu dengan pertapa Assaji. Sariputta lah yang terlebih dahulu menemukan pertapa Assaji dan berhasil mencapai tahapan pemasuk arus (Sotapatti). Segera setelah Sariputta menemukan ajaran, beliau langsung mengabarkan pada Moggallana. Setelah Moggallana mendengar syair yang diulang kembali oleh Sariputta, beliau juga langsung mencapai tahapan pemasuk arus. Adapun syair terkenal pertapa Assaji adalah sebagai berikut:
"Dari segala hal yang timbul karena suatu kondisi,
Kondisinya telah diberitahukan oleh [[Tathagata]],
Dan juga pengakhirannya,
Inilah yang diajarkan oleh Pertapa Agung (Buddha Gotama)."
== Kematian : Karma seorang Arahat ==
|