Rujak cingur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Rujakcingur.jpg|thumb|250px|Rujak cingur dengan krupuk kampung di restoran peranakan di Jakarta]]
 
'''Rujak cingur''' adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah [[Jawa Timur]], terutama daerah asalnya [[Surabaya]]. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti [[ketimun]], krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),[[bengkoang]], [[mangga]] muda, [[nanas]], [[kedondong]] dan ditambah [[lontong]], [[tahu]], [[tempe]], bendoyo dan [[cingur]] serta sayuran-sayuran seperti kecambah/[[tauge]], [[kangkung]] dan [[kacang panjang]]. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan [[petis]] udang, [[air]] matang untuk sedikit mengencerkan, [[gula]]/[[gula merah]], [[cabai]], [[kacang tanah]] yang digoreng, [[bawang goreng]], [[garam]] dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda ([[pisang klutuk]]). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara di[[uleg]], itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.
 
Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan-bahan yang telah disebutkan diatas, sedangkan 'matengan' (matang, jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (krai yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, tauge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama.