Sariputta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Tjmoel (bicara | kontrib)
Baris 9:
Pada suatu kejadian yang diilustrasikan dengan anekdot,<ref> Visuddhimagga XII </ref> dituliskan bahwa Sariputta sedang berdiam bersama Mahamoggallana di ''Kapotakandara''. Sariputta sedang duduk bermeditasi di udara terbuka dengan kepala yang baru saja dicukur. Saat itu kepala Sariputta dipukul oleh roh jahat. Mahamoggallana yang melihat hal ini dengan 'mata-dewa'-nya (keahlian seperti seorang paranormal yang seringkali diberikan kepada bhikkhu Buddhis, demikian pula dengan petapa-petapa dari Asia Selatan), dan tidak berhasil mengingatkan Sariputta. Pukulan itu cukup keras, tapi pada waktu itu diceritakan bahwa, "Sariputta sedang tercerap dalam meditasi pencapaiannya; akibatnya dia tidak terluka sama sekali."<ref>Udana (IV.4)</ref> <ref> Sariputta: Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati, diterjemahkan dari bahasa Pali oleh Y.M. Nyanaponika Thera, Alih Bahasa : Upa. Sasanasena Seng Hansen,Penerbit:Vidyasena Production, February 2007</ref>
 
Dengan persetujuan dari Sang [[Buddha]], Sariputta seringkali berkhotbah dan bahkan dalam beberapa kesempatan Sariputta sendirilah yang mengambil alih peran kepemimpinan - entah itu sebagai pembimbing dan tauladan yang terlatih, sebagai teman yang baik dan penuh perhatian, sebagai pelindung kesejahteraan para bhikkhu binaannya, maupun sebagai penjaga Ajaran Sang Buddha yang setia. Peranan inilah yang membuatnya dijuluki sebagai "Sang Panglima Dhamma" (''Dhammasenāpati'') dan juga dikenal sebagai pendiri tradisi [[AbhidhaammaAbhidhamma]]. Akan tetapi, Sang Buddha juga menegur Sariputta ketika ia tidak menjelaskan [[Dhamma]] sepenuhnya kepada seorang pangeran (1), atau ketika ia membiarkan sekelompok bhikkhu baru menjadi sangat berisik.<ref>{{cite web|url=http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=714|title="Catuma Sutta"|access date=28-07-2009}}</ref>
BiarAkan bagaimanapuntetapi, Sariputta adalahmerupakan salah satu murid yang sangat dipuja. dan padaPada satu kesempatan Sang Buddha menyebutnya sebagai seorang anak spiritual sesungguhnya dan sebagai pemimpin pendamping pada pemutaran roda Dhamma.
 
{{cquote|''Bila seseorang dapat mengatakan dengan kebenaran bahwa dia telah menguasai keahlian dan kesempuranaan sila-sila mulia, konsentrasi mulia, kebijaksanaan mulia dan pembebasan mulia, maka Sariputta lah yang dapat menyatakannya dengan kebenaran''.<br>
:''Bila seseorang dapat mengatakan bahwa dia anak sejati Tathagata, lahir dari kata-kataNya, lahirlah Dhamma, terbentuk dalam Dhamma, mewarisi Dhamma, tidak mewarisi kesenagnan duniawi, Sariputta lah yang dpat menyatakannya''.<br>
''Sesudah aku, O bhikkhu, Sariputta lah pemutar roda Dhamma yang mulia, walaupun aku telah memutarnya terlebih dahulu''.
|4=[[Majjhima Nikaya]] 111, ''Anupadda Suta''
|5=}}