Demi Gisela Citra Sinema: Perbedaan antara revisi

Terinspirasi oleh salah satu ayat suci [[Al Quran]] tepatnya [[Surah Az-Zariyat]] yang menyatakan: ''Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku'',<ref>{{cite web |url=https://corpus.quran.com/translation.jsp?chapter=51&verse=56 |title=Verse (51:56) - English Translation |last= |first= |date= |website=Quranic Arabic Corpus |publisher= |access-date=14 March 2021 |quote=}}</ref> Deddy Mizwar, yang saat itu sedang dalam puncak kariernya sebagai aktor, merasakan sedikit kelalaian yang ada di dalam dirinya. Ia merasakan popularitas keaktorannya dengan prestasi yang menjulang tinggi saat itu tidak mampu menentramkan hati batinnya dan hanya memuaskan nafsu duniawinya saja. Pada saat bersamaan juga Deddy melihat dan merasa prihatin dan gelisah melihat maraknya tayangan televisi yang tidak memberikan pencerahan dan pendidikan terhadap batin pemirsanya.

 

 

Meski mengaku tak punya keahlian menjadi ulama atau ustad, ia tetap bisa berdakwah melalui film/sinetron yang diproduksinya. Serial [[Mat Angin]] merupakan produksi pertama DGCS, yang langsung memborong penghargaan dalam Festival Sinetron Indonesia 1997.<ref>{{cite web |url=https://id.berita.yahoo.com/saksikan-sinema-jadul-mat-angin-112000874.html |title=Saksikan Sinema Jadul Mat Angin di Vidio, Karya Pertama Deddy Mizwar Dirilis tahun 1997 |last= |first= |date= |website=Yahoo Berita |publisher= |access-date=14 March 2021 |quote=}}</ref> Produksi-produksi selanjutnya, meski tidak terbilang produktif secara kuantitas, senantiasa produktif dalam kualitas yang ditandai dengan berbagai penghargaan dari berbagai festival.