Fjällräven: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Baris 78:
 
=== Tenda ''Termo'' ===
Sebelum Fjällräven memproduksi tenda, sebagian besar tenda terbuat dari selapis katun, dengan berat sekitar {{Convert|3–4|kg||abbr=}} saat kering, dan menjadi dua kali lipat lebih berat saat dalam keadaan basah. Opsi alternatifnya adalah dengan menggunakan tenda sintetis, namun tidak terlalu tebal sehingga bagian dalam tenda menjadi lembab dan mudah mengembun.<ref name="Fjallraven2">{{cite web |last= |first= |title= The 1964 tent revolution |publisher= Fjällräven |date= |url= http://fjallraven.com.hk/about-fjallraven/history/the-1964-tent-revolution.html |accessdate= March 3, 2019 |archive-date= 2020-01-05 |archive-url= https://web.archive.org/web/20200105155552/http://fjallraven.com.hk/about-fjallraven/history/the-1964-tent-revolution.html |dead-url= yes }}</ref>
|publisher= Fjällräven |date= |url= http://fjallraven.com.hk/about-fjallraven/history/the-1964-tent-revolution.html |accessdate= March 3, 2019}}</ref>
 
Percaya bahwa pendaki ingin membawa beban seringan mungkin dan tidak ingin peralatan di dalam tenda menjadi basah, Nordin pun mulai merancang solusi. Pada tahun 1964, ia mulai menjual tenda dengan nama ''Termo'', yang menggabungkan poliester di bagian luar dan [[poliamida]] "Rutarme" ([[nilon]]) di bagian dalam tenda. Kombinasi inipun memungkinkan kelembaban menghilang sebelum mengembun di bagian dalam tenda. Tenda ini hanya seberat 1,4&nbsp;kg (3&nbsp;lbs).<ref name= Fjallraven2/>
Baris 86 ⟶ 85:
 
=== Jaket dan celana Greenland ===
Pada tahun 1966, ransel Fjällräven dan tenda Termo dibawa oleh sejumlah peserta ekspedisi riset ke Greenland untuk mempelajari gletser. Setelah memuji peralatan Fjällräven, mereka menyayangkan bahwa Nordin belum membuat jaket dan celana, karena jaket dan celana yang terbuat dari kulit dan wol rebus tidak terlalu memuaskan.<ref name="OutdoorsMagic1">{{Cite web |url=https://outdoorsmagic.com/article/the-quirky-story-behind-an-iconic-jacket-by-fjallraven-greenland-at-50/ |title=The Quirky Story Behind An Iconic Jacket By Fjällräven - Greenland At 50 |last=Renwick |first=Will |date=March 6, 2018 |publisher=Outdoors Magic |access-date=March 3, 2019}}</ref> Sehingga Nordin kemudian mulai mempertimbangkan untuk membuat pakaian. Ia kemudian merasa bahwa kain yang terlalu berat untuk dipakai di tenda buatannya, cukup kuat untuk dijadikan jaket, namun ia masih harus menemukan cara agar jaket tersebut tahan air. Ia kemudian teringat bahwa saat kecil, ia mencegah salju membasahi celananya dengan mengoleskan malam (yang seharunya untuk papan ski) ke kain celananya, sehingga ia mulai bereksperimen dengan sejumlah campuran malam. Ia kemudian mengembangkan campuran [[parafin]] dan [[lilin lebah]] yang kemudian ia oleskan ke kain jaket buatannya, dengan dibantu pengering rambut milik istrinya.<ref>{{Cite web |url=http://fjallraven.com.hk/about-fjallraven/history/from-greenland-to-g-1000.html |title=From Greenland to G-1000 |publisher=Fjällräven |access-date=March 3, 2019 |archive-date=2020-01-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200105160334/http://fjallraven.com.hk/about-fjallraven/history/from-greenland-to-g-1000.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Jaket buatannya kemudian resmi dijual pada tahun 1968 dan diberi nama Greenland Jacket,<ref name=Fenix1/> sementara kain yang dikenal dengan nama G-1000 serta campuran lilin lebah dan parafin dijual dengan nama Greenland Wax.