Kisah Arang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Referensi: clean up, removed stub tag
Cun Cun (bicara | kontrib)
lihat juga
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
Baris 23:
 
Setelah hakim Yun turun, beberapa hakim yang lain bergantian bertugas di Miryang dikarenakan pada setiap malam setelah naik jabatan, satu per satu meninggal secara misterius. Seorang pemuda yang berani dan ingin tahu bermarga Yi berusaha mencalonkan diri menjadi hakim selanjutnya. Pada malam pertama setelah diangkat menjadi hakim, pemuda tersebut didatangi oleh seorang wanita berambut panjang yang berlumuran darah yang tidak lain adalah hantu Arang. Semula Arang ragu untuk berbicara, tapi setelah dibujuk, ia lalu mengakui bahwa pengasuhnya disogok oleh Jugi untuk membawanya ke hutan bambu itu. Hakim Yi lalu meminta Arang pergi sebentar. Ia lalu menanyakan hal ini kepada pengasuh Arang, tapi ia bersikeras tidak tahu akan hal tersebut. Hakim Yi lalu mempersilahkannya keluar dari ruangannya. Baru sebentar saja, terdengar teriakan histeris. Setelah Hakim Yi mengecek ke lokasi, ia baru mendapati bahwa pengasuh Arang bunuh diri, dan ia juga mendapati surat tulisan tangan pengasuh itu yang mengakui kesalahannya dan ia sendiri tidak menyangka Jugi bakal membunuh Arang. Sewaktu Arang kembali dan menerima surat itu, ia menangis tersedu-sedu seraya mengatakan ia sama sekali tidak menyalahkan pengasuhnya, ia sudah menganggapnya seperti ibunya sendiri, tapi ia cuma kecewa karena pengasuhnya disogok Jugi. Setelah menceritakan kisahnya pada pemuda itu, [[hantu]] Arang mengatakan bahwa besok ia akan menjadi seekor [[kupu-kupu]] putih untuk menunjukkan siapa orang yang membunuhnya dan memohon agar Hakim Yi bersedia membantunya mengusut kasus ini. Hakim Yi menyetujuinya. Keesokan paginya, hakim baru itu memanggil semua pelayan. Seekor kupu-kupu putih terbang dan mendarat di topi salah satu pelayan, yakni Jugi, dan lalu pelayan yang lain, yaitu Baekga. Hakim itu lalu menginterogasi mereka. Pada awalnya mereka membantah, namun akhirnya mengaku bahwa merekalah yang berkomplot dan Jugilah yang telah membunuh Arang dan menguburkan mayatnya di rumpun bambu dekat Paviliun Yeongnam. Setelah digali, ternyata jenazah Arang masih utuh, kemungkinan karena arwahnya masih penasaran. Setelah Jugi dan Baekga dihukum, hantu Arang tak pernah muncul lagi. Sampai sekarang, di Miryang masih diadakan peringatan setiap tanggal 16 bulan ke-4 kalender lunar untuk mengenang Arang. Sebuah kuil bernama Arang-gak dibangun untuknya.Konon,bila ada orang yang tersakiti mendatangi kuil itu dan berdoa, maka Arang akan datang pada sang pelaku sampai pelakunya minta maaf dan konon Arang akan mempertahankan cinta pasangan yang mengunjungi kuilnya secara bersamaan.<ref name="hantu arang"/>
 
==Lihat juga ==
* [[Arang and the Magistrate]], serial televisi yang mengangkat Kisah Arang, produksi [[Munhwa Broadcasting Corporation|MBC]] tahun 2012.
 
== Referensi ==