Sepat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 23:
Ikan yang bertubuh pipih jorong, dengan moncong runcing dan mulut kecil. [[Sisik]] kecil-kecil, bersusun miring, dalam aneka ukuran. [[Gurat sisi]] sempurna, bentuk tabung yang terkadang agak lengkung. Sirip punggung (''dorsal'') terletak jauh ke belakang, namun berakhir agak jauh di depan sirip ekor. Sirip perut (''ventral'') berubah bentuk; sepasang jari-jari lunak yang pertama berubah menjadi alat peraba yang menyerupai [[cambuk]] panjang sepanjang badan, ditambah dengan sepasang duri pendek dan beberapa pasang jumbai pendek yang tak seberapa terlihat. Sirip dubur (''[[anus|anal]]'') memanjang mulai dari di bawah dada hingga pangkal ekor. Sirip dada (''pectoral'') kurang lebih meruncing, sementara sirip ekor sedikit membagi<ref>Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. [http://www.archive.org/details/fishesofindoaust04weberich ''The Fishes of The Indo-Australian Archipelago''] '''IV''':365. E.J. Brill. Leiden. (sebagai ''Trichopodus'')</ref>.
 
== Taksonomi ==
Sepat semula digolongkan ke dalam suku Belontiidae, bersama [[ikan cupang|cupang]] dan kerabatnya. Akan tetapi sekarang suku ini telah digabungkan ke dalam suku [[Osphronemidae]], yang juga mencakup [[gurami]] dan sepat kerdil (''[[Colisa]]'').
 
Baris 30:
Sebagaimana kerabat-kerabat dekatnya, yakni [[tambakan]], [[betok]], gurami, dan cupang, sepat tergolong ke dalam anak bangsa [[Anabantoidei]]. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ [[labirin]] (''labyrinth'') di ruang [[insang]]nya, yang amat berguna untuk membantu menghirup [[oksigen]] langsung dari [[udara]]. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah dan lain-lain.<ref>Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 218.</ref>
 
== Jenis-jenisnya ==
Baik [[FishBase]] maupun [[Integrated Taxonomic Information System]] (ITIS) mendaftar empat [[spesies]] berikut ke dalam genus ''Trichogaster''<ref name ="FishBase">{{FishBase genus | genus = Trichogaster | month = April | year = 2006}}</ref> <ref name ="ITIS">{{ITIS|ID=172633|taxon=''Trichogaster''|year=2007|date=June 15}}</ref>:
* ''[[Trichogaster leerii]]'' ([[Pieter Bleeker|Bleeker]], 1852); [[sepat mutiara]]
Baris 39:
Satu jenis lagi dalam daftar FishBase, ''[[Trichogaster chuna]]'' (Hamilton, 1822), dimasukkan ITIS ke dalam marga ''Colisa'' sebagai ''[[Colisa chuna]]''.<ref name="FishBase"> </ref> <ref name="ITIS"> </ref>
 
== Kegunaan ==
Ikan sepat memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama sebagai sumber [[protein]] di daerah [[desa|pedesaan]]. Selain dijual dalam keadaan segar di [[pasar]], ikan sepat kerap diawetkan dalam bentuk [[ikan asin]], [[bekasam]] dan lain-lain, sehingga dapat dikirimkan ke tempat-tempat lain.
 
Baris 46:
Karena kegunaannya itu, sepat, terutama dari jenis ''T. pectoralis'' dan ''T. trichopterus'', banyak diintroduksi ke mana-mana sebagai ikan konsumsi. Dan sebagai akibat kemampuan adaptasinya yang tinggi, ikan-ikan itu segera meliar dan berbiak di perairan bebas. Introduksi ''T. pectoralis'' ke [[Danau Tempe]] di [[Sulawesi]] tahun 1937 sedemikian berhasilnya, sehingga dua tahun kemudian ikan ini telah mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe<ref>Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. ''Ekologi Sulawesi''. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353</ref>.
 
== Rujukan ==
{{reflist}}