Pulo Geulis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{yatim|Mei 2009}}
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 6:
Penduduk Pulo Geulis kebanyakan berasal dari suku bangsa [[Sunda]] dan [[Tionghoa]]. Tempat ini agaknya telah dihuni orang semenjak ratusan tahun silam. Di tengah pulau ini terdapat sebuah [[kelenteng]] tua bernama Wihara Mahabrahma yang dibangun pada abad ke-18, yang diyakini sebagai kelenteng pertama di Bogor. Meskipun kecil dan kurang terpelihara, Wihara Mahabrahma ini merupakan rumah ibadah yang dianggap penting di Bogor, yang selalu disertakan dalam upacara perayaan [[Imlek]] di Kota Bogor.
 
== Aksesibilitas ==
[[Berkas:Pulo Geulis 090419 285 pg.jpg|thumb|left|180px|Ujung selatan pulau]]
Pulo Geulis dapat dicapai dengan berjalan kaki melewati jembatan-jembatan yang menghubungkannya dengan tepian Sungai Ciliwung di sebelah barat (lingkungan Jalan Roda) dan sebelah timur (Jalan Riau). Jalan Riau ini berada tidak jauh di sebelah barat Terminal Bus Baranangsiang.
 
== Nama lama ==
Pulo Geulis berarti pulau yang cantik ([[bahasa Sunda|Sd.]] ''geulis'' = cantik). Sebelumnya pada masa dahulu pulau ini dikenal sebagai Pulau ''Parakan Baranangsiang''; namun ada pula yang menyebutnya “Rawa Bangke”.
 
== Pranala luar ==
<small>
* HU ''Kompas'': [http://www.cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/08/00381442/Pulo.Geulis..Kehidupan.di.Tengah.Sungai.Ciliwung.htm Pulo Geulis, Kehidupan di Tengah Sungai Ciliwung]