Abdul Wahid Hasyim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k →‎Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama: #1Lib1RefID menambahkan pranala
Referensi
Baris 63:
 
=== Anggota BPUPKI dan PPKI ===
Menjelang [https://www.tebuireng.co/perjuangan-kiai-wahid-hasyim-ayah-gus-dur/ kemerdekaan] tahun 1945 di usianya yang masih 23 tahun, ia menjadi anggota [[BPUPKI]] dan [[PPKI]]. Wahid Hasyim dengan segudang pemikiran tentang agama, [https://www.tebuireng.co/kh-wahid-hasyim-dalam-perjalanan-panjang-kemerdekaan/ negara], pendidikan, politik, kemasyarakatan, NU, dan pesantren, telah menjadi lapisan sejarah ke-Islaman dan ke-Indonesiaan yang tidak dapat tergantikan oleh siapapun.<ref>{{ButuhCite rujukanweb|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2021-10-07|title=Perjuangan Kiai Wahid Hasyim, Ayah Gus Dur|url=https://www.tebuireng.co/perjuangan-kiai-wahid-hasyim-ayah-gus-dur/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref>
 
=== Penggagas sila "Ketuhanan Yang Maha Esa" ===
Baris 95:
Wahid Hasyim wafat akibat kecelakaan mobil di jalan yang menghubungkan [[Kota Cimahi]] dan [[Kota Bandung]]. Ia wafat pada tanggal 19 April 1953 di usia 39 tahun. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan untuk mengahadiri rapat Nahdlatul Ulama di [[Kabupaten Sumedang]].<ref>{{Cite journal|last=Ridhwan, D. S., dan Dewita, N.|date=2020|title=Pendidikan Nahdlatul Ulama untuk Peradaban Dunia: Respon K.H. Abdul Wahid Hasyim|url=https://www.researchgate.net/publication/343637358_PENDIDIKAN_NAHDLATUL_ULAMA_UNTUK_PERADABAN_DUNIA_RESPON_KH_ABDUL_WAHID_HASYIM/fulltext/60f932012bf3553b2902f1ae/PENDIDIKAN-NAHDLATUL-ULAMA-UNTUK-PERADABAN-DUNIA-RESPON-KH-ABDUL-WAHID-HASYIM.pdf|journal=Istighna|volume=3|issue=2|pages=220|issn=2655-8459}}</ref> Kecelakaan terjadi karena mobil terselip akibat jalanan licin yang disebabkan oleh [[hujan]] deras. <ref>{{Cite web|last=Bahrullah|first=|date=2022-09-04|title=Gus Dur Saksi Sejarah Peristiwa Penyebab Wafatnya KH Abdul Wahid Hasyim, Begini ceritanya|url=https://suaraindonesia.co.id/news/artikel/6313e7ae56542/Gus-Dur-Saksi-Sejarah-Peristiwa-Penyebab-Wafatnya-KH-Abdul-Wahid-Hasyim-Begini-ceritanya|website=SUARA INDONESIA|language=id|access-date=2023-01-16}}</ref>
 
Setelah meninggalnya Wahid Hasjim, [https://www.tebuireng.co/mendidik-kemandirian-anak-ala-kh-wahid-hasyim/ anak-anaknya] diasuh oleh istrinya yang tengah hamil anak keenam. Anak keduanya, Aisyah Hamid Baidlowi ikut membantu mengurus adik-adiknya disaat ibunya bekerja. Semua anak Wahid Hasjim<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2021-11-12|title=Mendidik Kemandirian Anak ala KH Wahid Hasyim|url=https://www.tebuireng.co/mendidik-kemandirian-anak-ala-kh-wahid-hasyim/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref> tumbuh menjadi orang sukses yang berperan besar dalam kemajuan negara. Anak pertamanya [[Abdurrahman Wahid]] pernah menjadi Presiden RI yang ke 4, Aisyah Hamid Baidlowi dan [https://www.tebuireng.co/lily-chodidjah-wahid-politikus-tanpa-urat-takut/ Lily Chadijah Wahid] merupakan mantan anggota DPR<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2022-05-11|title=Lily Chodidjah Wahid, Politikus Tanpa Urat Takut|url=https://www.tebuireng.co/lily-chodidjah-wahid-politikus-tanpa-urat-takut/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref>, [[Salahuddin Wahid]] pada masanya pernah menjadi Wakil Ketua Komnas HAM, Umar Wahid seorang dokter dan adiknya, Hasyim Wahid juga turut masuk ke dalam dunia politik.{{Butuh rujukan}}
 
== Referensi ==