Ich bin ein Berliner: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 21:
[[Manuskrip]] asli pidato ini disimpan di [[National Archives and Records Administraion]]. Faksimili kartu ucap juga dipamerkan di museum-museum seperti museum THE KENNEDYS di Berlin, yang juga mempunyai pameran khusus tentang kunjungan Kennedy ke Berlin.<ref>[http://www.thekennedys.de The Kennedys<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
== Latar belakang ==
Setelah [[Perang Dunia Kedua]], Berlin berada di dalam zona yang dikuasai oleh [[Tentara Merah]]. Semula daerah ini dikontrol bersama oleh [[Amerika Serikat]], [[Britania Raya]], [[Perancis]] dan [[Uni Soviet]]. Daerah Berlin mulai dilanda ketegangan [[Perang Dingin]] dan memuncak saat Uni Soviet memblokade Berlin Timur dalam peristiwa [[Blokade Berlin]], dimana pada peristiwa ini, Sekutu mengirimkan bantuan lewat udara.
 
Baris 31:
Dunia Barat, termasuk [[Amerika Serikat]], dituduh gagal untuk menghentikan pendirian Tembok Berlin. Pada tanggal [[25 Juli]] [[1961]], saat kasus [[invasi Teluk Babi]] masih dibicarakan, Presiden John F. Kennedy menyampaikan pidatonya lewat radio. Kennedy meyakinkan bahwa Amerika Serikat akan melindungi Berlin Barat, dengan menyatakan [[Perjanjian Potsdam]], dan kemudian berkata bahwa menantang kekuatan Soviet di Jerman Timur tidak mungkin untuk saat itu.
 
== Trivia seputar kutipan ==
[[Berkas:Berliner-Pfannkuchen.jpg|thumb|Sebuah donat selai Berliner]]
Konon Presiden [[John F. Kennedy]] telah membuat [[kesalahan tata bahasa]] yang memalukan dengan mengucapkan, "Ich bin ein Berliner". Lewat kalimat ini, Kennedy menggambarkan dirinya bukan sebagai orang Berlin, tapi sebagai sebuah makanan. Seorang [[blog]]ger dari [[Jerman]] berkata<ref>[http://www1.stadtkind.com/item/135/ich-bin-ein-berliner-john-f-kennedy-west-berlin.htm Ich bin ein Pfannkuchen. Oder ein Berliner? | Stadtkind: Berlin<!--Bot-generated title-->]</ref>:
Baris 55:
Pada saat pidato, Kennedy menggunakan kalimat 'Ich bin ein Berliner' dua kali. Dia mengucapkan kalimat tersebut menggunakan aksen Boston, setelah melihat dari catatan kecilnya yang mengeja ''Berliner'' menjadi ''Bearleener''.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}