Jalaluddin as-Suyuthi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Referensi: clean up, removed stub tag
Mukramati (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Baris 5:
 
== Pendidikan ==
Imam Suyuthi dalam kitabnya yang berjudul ''Khusn al-Muhadlarah'' menyebutkan bahwa ia mendapatkan ijazah dari setiap guru yang didatanginya, yaitu mencapai 150 ijazah dari 150 orang guru. Di antara guru-gurunya tersebut, ia berguru pada Al-Bulqini sampai wafatnya, juga belajar [[Hadis|hadits]] pada Syaikhul Islam Taqiyyudin al-Manaawi.
 
== Karya ==
Semasa hidupnya, Imam Suyuthi menulis banyak buku tentang berbagai hal, seperti hadits, [[Al-Qur'an|Al-Quran]], bahasa, hukum Islam, dan lainnya. Berikut adalah beberapa karya tulisnya yang terkenal:
# ''Al-Itqan fi 'Ulum al-Qur'an'', kitab tafsir yang menjelaskan bagian-bagian penting dalam ilmu mempelajari al-Qur'an
# ''[[Tafsir al-Jalalain]]'', yang ditulis bersama [[Jalaluddin al-Mahalli]]
Baris 75:
# ''Thibb an-Nufus''
# ''Nawadhir al-Ayak fi Ma'rifati al-Niyak''
Al-Amru bil ittiba’ wan nahyu ‘anil ibtida’ (perintah mengikuti dalil, dan larangan berbuat bid’ah), atau Haqiqat as-[[Sunnah]] wa al-Bid’ah (Hakikat Sunnah dan Bid’ah).
== Referensi ==
{{reflist}}