Fondasi (arsitektur): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ChumLanina (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
 
== Deskripsi ==
Fondasi bangunan adalah [[Konstruksi|kontruksi]] yang terpenting pada suatu bangunan. Karena fondasi berfungsi sebagai "penahan seluruh [[beban]] yang berada di atasnya dan [[Gaya (fisika)|gaya]]-gaya dari luar". Fondasi merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban menuju lapisan tanah pendukung di bawahnya. Dalam struktur apapun, beban yang terjadi baik yang disebabkan oleh berat sendiri ataupun akibat beban rencana harus disalurkan ke dalam suatu lapisan pendukung dalam hal ini adalah [[tanah]] yang ada di bawah struktur tersebut. [[Beton]] bertulang adalah material yang paling cocok sebagai fondasi untuk struktur beton bertulang maupun bangunan [[baja]], [[jembatan]], [[menara]], dan struktur lainnya. Beban dari kolom yang bekerja pada fondasi ini harus disebar ke [[permukaan]] tanah yang cukup luas sehingga tanah dapat memikul beban dengan aman. Jika tegangan tekan melebihi tekanan yang diizinkan, maka dapat menggunakan bantuan tiang pancang untuk membantu memikul tegangan tekan pada dinding dan kolom pada struktur.
 
=== Perencanaan Fondasi ===
Baris 15:
* Sistem harus aman terhadap korosi atau kerusakan yang disebabkan oleh bahan berbahaya yang terdapat di dalam tanah.
* Sistem harus mampu beradaptasi terhadap beberapa perubahan geometri konstruksi atau lapangan selama proses pelaksanaan perlu dilakukan.
* Metode pemasangan harus se-ekonomis mungkin.
* Pergerakan tanah keseluruhan dan pergerakan diferensial harus dapat ditolerir dan elemen fondasi dan elemen bangunan atas.
* Fondasi dan konstruksinya harus memenuhi syarat standar untuk perlindungan lingkungan.
Baris 25:
 
Standar daya dukung tanah menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung tahun 1983 adalah:
* Tanah keras (lebih dari 5  kg/cm2)
* Tanah sedang (2–5  kg/cm2)
* Tanah lunak (0,5-2 g/cm2)
* Tanah amat lunak (0-0,5  kg/cm2)
 
Kriteria daya dukung tanah tersebut dapat ditentukan melalui pengujian secara sederhana. Misal pada tanah berukuran 1  cm x 1  cm yang diberi beban 5  kg tidak akan mengalami penurunan atau amblas maka tanah tersebut digolongkan tanah keras.
 
== Jenis Fondasi ==