Ars Technica: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.8
NonaSenjaa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
Baris 17:
'''Ars Technica''' ({{IPAc-en|ˌ|ɑːr|z|_|ˈ|t|ɛ|k|n|ᵻ|k|ə}}; [[Latin]]-berarti "seni teknologi") adalah situs web informasi dan berita teknologi yang diciptakan oleh Ken Fisher dan Jon Stokes pada tahun 1998.<ref name=latin>{{cite web |url=http://arstechnica.com/site/about-ars-technica.ars |title=About Us |accessdate=2010-04-10 |work=Ars Technica |publisher=[[Condé Nast Publications|Condé Nast Digital]] |archiveurl=https://web.archive.org/web/20100405080615/http://arstechnica.com/site/about-ars-technica.ars |archivedate=2010-04-05 |deadurl=no }}</ref> Situs ini menerbitkan berita, ulasan, dan panduan mengenai isu-isu seperti [[perangkat keras]] dan [[perangkat lunak]] komputer, sains, kebijakan teknologi, dan [[permainan video]]. Sebagian besar penulis di situs ini adalah lulusan sarjana, dan sebagiannya lagi bekerja di lembaga riset. Artikel di situs ini ditulis dengan bahasa yang kurang formal jika dibandingkan dengan jurnal resmi.<ref>{{cite news|title=Maybe The iPhone 5 Hype Is Not So 'Silly' After All|publisher=minonline|url=http://www.minonline.com/news/Maybe-The-iPhone-5-Hype-Is-Not-So-Silly-After-All_21125.html|date=September 14, 2012|accessdate=September 17, 2012}}</ref>
 
Ars Technica dimiliki secara pribadi hingga Mei 2008, kemudian situs ini dijual kepada [[Condé Nast]] Digital, cabang daring dari [[Condé Nast Publications]]. Condé Nast membeli situs ini seharga $25 juta dan menyertakannya ke dalam grup Wired Digital milik mereka, yang juga mencakup [[Wired News]] dan [[Reddit]]. Sebagian besar staff situs web ini bekerja dari rumah. Staff terbanyak berasal dari [[Chicago]], Illinois, dan [[San Francisco Bay Area]].
 
Pengelolaan Ars Technica didanai terutama oleh periklanan daring dan telah menawarkan subskripsi berbayar sejak tahun 2001. Situs ini memicu kontroversi pada 2009 ketika mereka melarang pengguna yang menggunakan pemblokir iklan untuk melihat situs.