Biksu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 11:
Menurut pustaka ''[[Dhammapada|Darmapada]]'' yang disusun [[Buddhaghosa|Budagosa]], biksu adalah "orang yang awas akan bahaya (di dalam ''sangsara'' atau tumimbal-lahir)", atau "''bhayang ikhatīti: bikhu''" dalam [[bahasa Pāli]]. Itulah sebabnya ia minta [[tahbisan|ditahbiskan]], supaya beroleh kelepasan.<ref name="vows">{{Cite web |url=http://www.palyul.org/eng_about_monasticvows.htm |title=Resources: Monastic Vows |access-date=2010-11-08 |archive-date=14 Oktober 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141014103823/http://www.palyul.org/eng_about_monasticvows.htm |url-status=dead }}</ref> ''[[Dhammapada|Darmapada]]'' menegaskan sebagai berikut:<ref>{{cite web|last=Buddharakkhita|first=Acharya|title=Dhammapada XIX — Dhammatthavagga: The Just|url=http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/kn/dhp/dhp.19.budd.html|publisher=Access To Insight|access-date=18 Desember 2012}}</ref>
{{blockquote|[266-267] Dia bukan seorang biksu semata-mata lantaran hidup dari derma orang lain. Bukan dengan mengubah tampilan jasmaniah seseorang menjadi biksu sejati. Barang siapa di sini (yang dikecualikan) hidup suci, melampaui jasa dan papa, dan melangkah dengan pengertian di dunia ini — dialah yang sesungguhnya disebut seorang biksu.}}
Sang Buddha membenarkan perempuan menjadi biksuni sesudah [[Mahapajapati Gotami|Mahaprajapati Gautami]]
== Lihat pula ==
|