Ibnu Qudamah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aday (bicara | kontrib)
edit
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-. Beliau +. Ia)
Baris 1:
{{rapikan}}
Ia adalah seorang imam, ahli fiqih dan zuhud, Asy Syaikh Muwaffaquddin Abu Muhammad Abdullah Bin Ahmad Bin Muhammad Ibnu Qudamah al-Hanbali al-Almaqdisi. BeliauIa berhijrah ke lereng bukit [[Ash-Shaliya]], [[Damaskus]], dan dibubuhkanlah namanya ad-Damsyiqi ash-Shalihi, nisbah kepada kedua daerah itu. Dilahirkan pada bulan Sya’ban 541 H di desa Jamma’il, salah satu daerah bawahan Nabulsi, dekat [[Baitul Maqdis]], Tanah Suci di [[Palestina]].
 
Saat itu tentara salib menguasai Baitul Maqdis dan daerah sekitarnya. Karenanya, ayahnya, [[Abul Abbas Ahmad Bin Muhammad Ibnu Qudamah]],tulang punggung keluarga dari pohon nasab yang baik ini haijrah bersama keluarganya ke Damaskus dengan kedua anaknya, Abu Umar dam Muwaffaquddin , juga saudara sepupu mereka, [[Abdul Ghani al-Maqdisi]], sekitar tahun 551 H (Al-Hafidz Dhiya’uddin mempunyai sebuah kitab tentang sebab hijrahnya pendududk Baitul Maqdis ke Damaskus.
Baris 18:
Banyak para santri yang menimba ilmu hadis kepada beliau, fiqih, dan ilmu-ilmu lainnya. Dan banyak pula yang menjadi ulama fiqih setelah mengaji kepada beliau. Diantaranya, keponakannya sendiri, seorang qadhi terkemuka, [[Syaikh Syamsuddin Abdur Rahman Bin Abu Umar]] dan ulama-ulama lainnya seangkatannya.
 
Di samping itu beliau masih terus menulis karya-karya ilmiah di berbagai disiplin ilmu, lebih-lebih di bidang fiqih yang dikuasainya denagn matang. BeliauIa banyak menulis kitab di bidang fiqih ini, yang kitab-kitab karyanya membuktikan kamapanannya yang sempurna di bidang itu. Sampai-sampai ia menjadi buah bibir orang banyak dari segala penjuru yang membicarakan keutamaan keilmuan dan munaqib (sisi-sisi keagungannya).
 
Syaikhul Islam [[Ibnu Taimiyah]] berkata : ”setelah [[Al-Auza’i]], tidak ada orang yang masuk ke negri [[Syam]] yang lebih mapan di bidang fiqih melebihi [[Al-Muwaffaq]]”.
Baris 46:
# Lum’atul al-I’tiqad al-Hadi ila Sabil al-Rasyad
 
Imam Ibnu Qudamah wafat pada tahun 629 H. BeliauIa dimakamkan di kaki gunung Qasiun di Shalihiya, di sebuah lereng di atas Jami’ Al-Hanabilah (masjid besar para pengikut madzab Imam Ahmad Bin Hanbal).
 
{{islam-bio-stub}}