Pandji Pragiwaksono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Karier pelawak tunggal: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 74:
Pada tahun 2014, Pandji pun menjadi orang Indonesia pertama yang keliling dunia dengan karyanya, melalui ''Mesakke Bangsaku World Tour'', yang menyambangi 11 kota, di 7 negara, di 4 benua.
 
Pada tahun 2016, perjalanan ''Stand Up Comedy World Tour'' dilanjutkan dengan ''Juru Bicara'' yang berkeliling ke 24 kota di 5 benua. ''Juru Bicara'' merupakan tur dunia ke-duanya Pandji, setelah ''Mesakke Bangsaku''. PerjalananRangkaian tur dunia ''Juru Bicara'' ini, ditutup di ''The Kasablanka Hall'' Jakarta, di hadapan 3500 penonton
 
Tahun 2018, ''Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour'' sudah berlangsung, dan Pandji menutup tur dunia nya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, pada tanggal 26 Januari 2019, di hadapan 5000 penonton. Di akhir pertunjukan Pragiwaksono Jakarta, di Plenary Hall, Pandji mengumumkan ''Stand Up Comedy World Tour'' selanjutnya di tahun 2020 bertajuk ''Komoidoumenoi'', yang saat itu masih dirahasiakan lokasi acaranya.
Di bulan Maret 2019, Pandji menyelenggarakan pertunjukan ke-enam di Auditorium Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, berkapasitas 1000 penonton, yang bertajuk ''Septictank''. Pertunjukan dengan tema 100% politik ini, diadakan bertepatan dengan perilisan buku yang berjudul sama. Karena menurut Pandji, masuk ke politik itu sama dengan masuk ke dalam ''Septictank'', mau tidak mau senggolan dengan tahi.
Di bulan November 2019, Pandji kembali mengadakan ''Stand Up Comedy Special'' berjudul ''Hiduplah Indonesia Maya'', diadakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, yang juga merupakan akhir dari tur perjalananrangkaian tur ''Hiduplah Indonesia Maya'' yang sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia. Pertunjukan ini diadakan untuk mengakomodasi penikmat karyanya yang tidak sempat menonton ''Septictank'' di Yogyakarta, karena banyak yang menyayangkan pertunjukan ''Septictank'' batal dirilis ''Digital Download''-nya karena materinya terlalu berbahaya. ''Hiduplah Indonesia Maya'' berisikan 50% materi ''Septictank'' dan 50% materi terbaik dari Pandji Pragiwaksono.
 
Awal tahun 2020, tur dunia ''Komoidoumenoi'' diumumkan akan berjalan mulai bulan April dan ditutup di Istora Senayan Jakarta, di bulan Desember 2020. Namun tertunda ke tahun 2021 karena terjadi pandemi datang.''Covid-19'', di bulan Maret 2020.
Akhirnya di penghujung tahun 2020 Pandji kembali mengadakan pertunjukan ''Stand Up Comedy'' ke -delapan, dengan judul ''Keadaan Kahar'', yang diadakan di SKYE Jakarta, dengan kapasitas terbatas, hanya 66 penonton ''offline''. ''Keadaan Kahar'' menjadi pertunjukan pertama dari Pandji Pragiwaksono yang diadakan ''Hybrid''. Penonton terbagi 2 jenis, menonton langsung di lokasi acara, dan menggaet sekitar 1000 pasang mata, via ''Live Streaming''.
 
Di tahun 2021, pandemi masihbelum kuatmereda terjadijuga, akhirnya tur dunia ''Komoidoumenoi'' kembali tertunda hingga tahun 2022.
Dan di akhir tahun 2021 Pandji kembali mengadakan pertunjukan ''Stand Up Comedy'' ke -sembilan berjudul ''Ternyata Ini Sebabnya'', yang diadakan di Beer Garden, SCBD, Jakarta. Pertunjukan ini kembali diadakan dengan kapasitas terbatas, hanya 150 penonton ''offline'' dan kembali diadakan secara ''Hybrid'' dengan tujuan menjangkau penonton yang haus akan komedi, tapi masih takut dengan pandemi. Pertunjukan ini menggaet sekitar 2000 pasang mata via ''Live Streaming''.
 
Di tahun 2022, tur nasional ''Komoidoumenoi'' akhirnya bergulir, dimulai pada bulan Agustus hingga selesai pada bulan Desember. Pertunjukan ke tujuh dari Pandji Pragiwaksono ini memulai ''kick off''-nya di Kota Yogyakarta, dan ditutup dengan megah di Istora Senayan Jakarta, pada 4 Desember 2022 di hadapan 7500 penonton. Pertunjukan ini juga terpaksa menggunakan sistem ''Hybrid'', untuk mengakomodasi penonton dari beberapa kota yang akhirnya dibatalkan. Pandji Pragiwaksono menorehkan sejarah baru di dunia ''Stand Up Comedy'' di Indonesia dengan menggelar pertunjukannya di Istora Senayan Jakarta. ''Komoidoumenoi'' juga bersejarah, karena menjadi pertunjukan tunggal dari Pandji Pragiwaksono yang terbanyak dari jumlah penonton, dengan total lebih dari 10.000 pasang mata yang menyaksikan, baik di Istora Senayan, maupun dari rumah via ''Live Streaming''.