Swa Bhuwana Paksa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
k clean up
 
Baris 1:
[[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|jmpl|Swa Bhuwana Paksa]]
'''Swa Bhuwana Paksa''' adalah doktrin atau ajaran dan sekaligus [[lambang]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI Angkatan Udara]]. Nilai-nilai juang TNI Angkatan Udara yang dimanifestasikan dalam bentuk lambang TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa memiliki kandungan makna sebagai sayap tanah air Indonesia. Lambang tersebut sekaligus menyatakan, bahwa TNI Angkatan Udara merupakan payung yang melindungi seluruh wilayah kedaulatan [[Indonesia]] dan mengangkat harkat martabat bangsa serta bertekad membangunnya untuk menjadi Indonesia yang jaya di udara.<ref name="tni-au.mil.id">[http://tni-au.mil.id/content/doktrin-tni-au Doktrin TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa]</ref>
 
== Doktrin ==
TNI Angkatan Udara sebagai bagian integral dari TNI dalam upaya pertahanan negara, dengan sifat khasnya yang padat materiil dan sarat teknologi, harus selalu dan terus menerus diupayakan untuk dipelihara serta dibina kekuatan dan kemampuannya, agar dapat melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya dalam sistem pertahanan negara. Untuk menjamin keberhasilan baik pembinaan maupun penggunaan kekuatan, maka diperlukan suatu pedoman yang harus dijiwai dan dipahami oleh setiap personel TNI Angkatan Udara dan TNI lainnya, berupa Doktrin TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa, yang sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.<ref>[http:// name="tni-au.mil.id"/content/doktrin-tni-au Doktrin TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa]</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 17:
 
* Burung [[Garuda]], yang memiliki sifat gagah dan berani melambangkan TNI AU sebagai pengawal kedaulatan negara. Sayap yang sedang dikembangkan, memiliki makna bahwa TNI AU selalu siap terbang (beroperasi) kapan pun diperlukan. Jumlah bulu sayap adalah 17 helai dengan susunan 8, 5, dan 4 yang diartikan sebagai semangat Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945. Kepala burung yang menengok/memandang arah [[matahari]] terbit (arah timur sesuai arah peta Indonesia dalam perisai), diartikan bahwa TNI AU selalu siap menyongsong kehidupan baru yang dinamis, yang sarat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan [[teknologi]].
 
* Perisai, yang didalamnya tergambar peta Indonesia, melambangkan bahwa TNI AU siap menjadi perisai Negara Kesatuan RI dari setiap ancaman.
 
* Lima Anak Panah, dicengkeram kaki burung Garuda, melambangkan bahwa TNI AU memegang teguh dasar negara [[Pancasila]]. Senjata Panah melambangkan bahwa TNI AU selalu siap siaga melaksanakan tugas.
 
* Lidah Api, yang digambarkan empat di kiri dan lima di kanan perisai melambangkan semangat 45 yang selalu menyala di dada setiap Prajurit TNI AU.
 
* Manggar, dua rangkaian manggar (bunga), kelapa, masing-masing 17 untaian melambangkan kemakmuran rakyat Indonesia yang merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945.
 
* Tulisan Swa Bhuwana Paksa, diartikan bahwa TNI AU adalah sayap tanah air, pembela dan pelindung Negara Kesatuan RI.