Pembiusan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
Di balik kesuksesan zat anestesi dalam membius pasien, para penemu dan penggagas zat anestesi telah terbius ketamakan mereka untuk memiliki dan mendapatkan penghasilan dari [[paten]] anestesi yang telah digunakan seluruh dokter di seluruh bagian dunia.
 
Terjadilah perseteruan di antara Morton, Wells, dan Jackson. Masing-masing mengklaim zat anestesi adalah hasil penemuannya. Di tempat berbeda, seorang dokter bernama [[Crawford W. Long]] telah menggunakan eter sebagai zat anestesi sejak tahun [[1842]], empat tahun sebelum Morton memublikasikan ke masyarakat luas. Ia telah mengunakanmenggunakan eter di setiap operasi bedahnya. Sayang, ia tidak memublikasikannya, hanya mempraktikkan untuk pasien-pasiennya. Sementara ketiga dokter dan ilmuwan yang awalnya adalah tiga sahabat itu mulai besar kepala, dokter Long tetap menjalankan profesinya sebagai dokter spesialis bedah.
 
Wells, Morton, dan Jackson menghabiskan hidupnya demi pengakuan dari dunia bahwa zat anestesi merupakan hasil temuannya. Morton selama dua puluh tahun menghabiskan waktu dan uangnya untuk mempromosikan hasil temuannya. Ia mengalami masalah meskipun ia telah mendaftarkan [[hak paten]]nya di [[lembaga paten]] Amerika Serikat (U.S. Patent No. 4848, November 12, [[1846]]). Ketika tahun [[1847]] dunia kedokteran mengetahui, zat yang digunakan adalah eter yang telah digunakan sejak [[abad 16]], Morton tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk mendapat keuntungan dari patennya. Jackson juga mengklaim, dirinya juga berhak atas penemuan tersebut.