Kareem Abdul-Jabbar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 21944870 oleh 110.136.2.133 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k clean up
Baris 34:
 
* 3x NCAA Basketball Champion Teams (1967, 1968, 1969)
* All American and The Most Outstanding Player in the NCCA Tournament (1967,1968,1969)<ref name="nba.com">http://www.nba.com/history/players/abduljabbar_bio.html</ref>
* 2x Player of the year (1967,1969)
* Naismith College Player of the Year
Baris 54:
|CBBASKHOF_year = 2006
}}
'''Kareem Abdul-Jabbar''' ({{lahirmati|[[Kota New York]], [[New York]]|16|4|1947}} dengan nama '''Ferdinand Lewis Alcindor, Jr.''') adalah mantan pemain [[bola basket]] profesional NBA berkebangsaan [[Amerika Serikat]], Aktivis, Aktor, Penulis,<ref name="achievement.org">http://www.achievement.org/achiever/kareem-abdul-jabbar/</ref> yang memegang rekor poin terbanyak sepanjang sejarah kompetisi NBA.<ref>https://www.basketball-reference.com/leaders/pts_career.html</ref><ref>https://en.m.wikipedia.org/wiki/List_of_National_Basketball_Association_career_scoring_leaders</ref>
 
Kareem Abdul Jabbar pemakai kostum nomor 33 sejak awal kariernya <ref> http://www.alamy.com/stock-photo-kareem-abdul-jabbar-1947-nn-ferdinand-lewis-alcindor-american-basketball-95871289.html </ref>
<ref> name="nymag.com">http://nymag.com/news/features/childhood/kareem-abdul-jabbar-2013-4/</ref>
</ref>
mendominasi semua level kompetisi, membawa sentuhan lemparan yang mengagumkan, ''Skyhook'' yang sulit dihentikan (yang dikembangkannya atas respon larangan '' dunk shot'' oleh NCCA), Pergerakan melebar yang anggun, '' Rebounder'' tangguh dan seorang pengumpan akurat.
Ketika Kareem Abdul Jabbar mengakhiri karier profesionalnya pada tahun 1989 diusia 42 tahun, tidak ada seorangpun pemain NBA yang pernah mencetak lebih banyak poin, memblokir lebih banyak tembakan, memenangkan ''Most Valuable Player Awards'', bermain di ''All-Star Games'' atau mencatat musim yang lebih banyak. Daftar prestasi pribadinya dan tim mungkin paling hebat dalam sejarah liga: ''NBA Rookie of the Year'', 19 x ''NBA All Stars Game'', 6x '' Most Valuable Player'', 2x '' NBA Finals MVP'', 10x ''All NBA First Team'', 5x ''All Second Team'', 5x ''NBA All Defensive First Team'', 6 ''NBA All Defensive Second Team''. Dua kali ''Scoring Champion'', dan Anggota Tim NBA ke-35 dan ke- 50 Sepanjang Masa. Dia juga membukukan delapan ''Playoff'' Rekor dan tujuh '' All-Star'' Rekor. Tidak ada seorang pun yang mencapai kesuksesan individu dan tim seperti Abdul-Jabbar.<ref> name="nba.com">http://www.nba.com/history/players/abduljabbar_bio.html</ref>
 
== Karier ==
 
'''Lew Alcindor''' dari nama Ferdinand Lewis Alcindor lahir di harlem, dibagian utara Kota New York pada saat musim panas pada tahun 1947, 2 tahun setelah akhir perang dunia kedua. Anak tunggal dari pasangan Cora dan Lewis Alcindor seorang petugas kepolisian, musisi Jazz. Ibunya mendidiknya mencintai buku dimasa kanak-kanak. Tahun 1950 mereka sekeluarga pindah wilayah Inwood Manhattan yang mana keluarga mereka diantara warga Afrika Amerika yang pertama yang menetap.<ref>http:// name="nymag.com"/news/features/childhood/kareem-abdul-jabbar-2013-4/</ref>
Setiap lemparan pasti memiliki tujuan. Ketika berusia 9 tahun Lew Alcindor mencoba lemparan '' hook shot'' pertamanya, tetapi melesat, itu sesuatu yang alamiah. Kedua orang tuanya memasukkan dia di '' St. Jude's parish Catholic School'' yang mana ia satu dari 2 siswa Afrika Amerika. Kedua orang tuanya bekerja, ia didaftarkan di '' Holy Providence'' sebuah sekolah di Pennsylvania. Lew Alcindor kecil digoda karena tinggi badannya, ia anak pemalu, dan gemar membaca buku. Ia mengikuti olahraga Baseball, Renang dan Ski es, lari dan Bola Basket. Kebanyakan siswa ''Holy Providence'' berbicara dan berkelakuan kasar. Setelah setahun kedua orang tuanya mengembalikannya di ''St Jude's Parish School'' pada tahun 1957.
Baris 70 ⟶ 69:
Lew Alcindor anak tertinggi diantara teman - temannya. Saat bersekolah tinggi badannya meningkat secara drastis. Keistimewaan fisiknya menumbuhkan Kesadaran dirinya untuk menggeluti olahraga yang ditemukan DR. James Naismith. Ia bergabung dengan tim bolabasket sekolah. Farrell Hopkins yang melatihnya membantu meningkatkan skillnya, membiarkan Lew Alcindor melanjutkan latihan setelah waktu latihan reguler. Saat ia memulai kariernya Lew Alcindor telah menunjukkan tanda-tanda bahwa ia ditakdirkan dicatat dalam buku rekor NBA.
 
Pada saat menyelesaikan ''Junior High School'' badannya meningkat 6 kaki, 6 inchi (198cm198&nbsp;cm) dan tak mengejutkan jika ia dapat melakukan gerakan '' dunk shot''.
Lew Alcindor muda tinggi, dapat berlari, melompat, dan menembak, ia pebasket eksklusif. Bakat, kerja keras dan keberuntungan membuatnya jadi incaran pencari bakat sekolah, tetapi ia memilih '' Power Memorial Academy''. Dengan tinggi 6 kaki 8 inchi (203cm203&nbsp;cm) pelatih Jack Donohue (Pria Irlandia yang kurang percaya diri) tak punya alternatif selain menempatkannya di tim universitas. Sesuatu yang jarang terjadi.
 
Lew Alcindor menghabiskan tahun pertamanya membangun koordinasinya. Sebagai pelajar tingkat 2 ia mencetak 19 poin 18 rebounds. '''The Tower from Power''' julukan Lew Alcindor muda saat itu memimpin timnya 27 kemenangan beruntun dikejuaraan antar sekolah. Pada tahun 1963. Rekor tak terkalahkan ''Power Memorial Academy'' berlanjut pada tahun kemudian. Raihan persentase poinnya 26 per pertandingan.
Satu-satunya kekalahan Alcindor dan ''Power Memorial Academy'' alami dalam 72 pertandingan dengan skor 46-43 oleh ''DeMatha Catholic High School'' yang dilatih oleh Morgan Wooten (peraih Basketball Hall of Fame) di Maryland.<ref> https://www.washingtonpost.com/sports/highschools/the-day-dematha-basketball-toppled-power-memorial-50-years-ago-the-stags-beat-lew-alcindor-in-a-high-school-game-for-the-ages/2015/01/29/a3a3e5ea-a66f-11e4-a2b2-776095f393b2_story.html?sw_bypass=true&utm_term=.db02ad9c2bef
</ref>
 
Lew Alcindor yang mengumpulkan 30 poin per pertandingan, berusia 16 tahun. Kekalahan itu pertama dalam 3 tahun. Lew Alcindor mengakhiri kariernya di ''Power Memorial Academy'' pada tahun 1965 mengoleksi 3 gelar beruntun dengan rekor 72 -1, mengumpulkan 2.067 poin dan 2002 rebounds (keduanya rekor di New York). Diusia 17 tahun Lew Alcindor mencapai tinggi 7 kaki (213 &nbsp;cm) dan ia digelari ''High School Sensation''.<ref>https://www.nytimes.com/interactive/projects/cp/national/unpublished-black-history/kareem-abdul-jabbar-1965-high-school-basketball </ref> Ia terpilih ''All America High School Team''. Potret dirinya masuk di majalah nasional. Meskipun begitu Lew Alcindor yang bekerja serabutan sebagai penulis di harian lokal disebut aneh, jadi bahan tertawaan seniornya di sekolah, suatu waktu Lew Alcindor pulang ke rumahnya dengan kesal berteriak kepada ibunya menanyakan keturunannya.<ref>http://www.espn.com/classic/biography/s/abdul-jabbar_kareem.html</ref>
 
Setelah lulus di '' Power Memorial Academy'' tahun 1965 Lew Alcindor mendaftar di UCLA (''University of California at Los Angeles''). Disana ia memiliki keseimbangan antara pendidikan dan olahraga. Di UCLA ia mempelajari Sejarah dan Bahasa Inggris. Lew Alcindor bermain untuk tim bolabasket [[University of California, Los Angeles|UCLA]],
Baris 84 ⟶ 83:
Sepanjang kariernya membela UCLA ia dua kali memperoleh Player of The Year (1967 - 1969), 3 kali First Team All American, Menjuarai 3 kali NCAA Basketball Champion Teams (1967,1968,1969) dianugerahi NCCA The Most Player turnamen (1967,1968,1969) dan pemain pertama memperoleh Naismith College Player of The Year (1969) dan hanya 2 kekalahan dari 90 pertandingan. Alcindor mengakhiri kariernya di UCLA dengan 2.325 poin (26, 4), 1. 367 rebounds (15,5).
 
Lew Alcindor menjaga kehidupan pribadinya dan menjauhi perhatian media. Ia mempelajari sejarah, menikmati bacaan dan musik. Meskipun ia menikmati popularitas yang luar biasa sebagai bintang olahraga perguruan tinggi, Alcindor juga seorang pemikir independen, yang berhasil melewati masalah moral dan politik yang kompleks pada tahun 1960an. Membaca The Autobiography of Malcolm X membawanya meriset Islam, sebuah keyakinan yang akhirnya dipeluknya.<ref> http://www.name="achievement.org"/achiever/kareem-abdul-jabbar/</ref> Pada tahun 1968, ia bergabung dengan atlet Afrika Amerika lainnya, mereka memboikot olimpiade sebagai tanda protes.
 
Lew Alcindor menamatkan kuliahnya dengan gelar a B.A pada bidang sejarah pada tahun 1969. Milwaukee Bucks yang menempati peringkat terbawa di NBA memenangi koin tos atas Phoenix Sun's untuk mendapatkan draf No. 1 pada tahun 1969. Kemudian secara profesional ia bermain untuk [[Milwaukee Bucks]]. Dimusim pertamanya di profesional dengan cepat Alcindor memberi pengaruh. Dia memimpin timnya (Milwaukee Bucks) pada peringkat kedua the Eastern Division. Dan secara pribadi pada peringkat kedua dalam mencetak angka (28,8 ppg) dan posisi ketiga Rebounding (14,5 rpg). Ia dianugerahi ''Rookie of The Year''. Musim berikutnya Milwaukee Bucks memperoleh pemain All Star guard Oscar Robertson, Milwaukee melanjutkan rekor terbaik di liga 66 kemenangan dimusim NBA 1970-1971, termasuk 20 kemenangan beruntun. Alcindor dianugerahi '' Most Valuable Player'' pertamanya. Ia membukukan (31,7 ppg), ia pun memimpin perolehan total poin liga dengan 2.596. Pada pertandingan playoff The Bucks menang 12-2. Memenangi NBA dan Alcindor dianugerahi MVP Finals.
 
Pada tanggal 1 Mei 1971 sehari setelah The Bucks menjuarai NBA, Alcindor mengadopsi nama muslimnya Kareem Abdul Jabbar, Kareem (Murah hati, mulia), Abdul (Abdi), Jabbar (Yang Maha kuasa). Ia memeluk
islam saat di UCLA <ref >http://america.aljazeera.com/opinions/2015/3/why-i-converted-to-islam.html</ref>
dan mengagumi Atlet Legendaris Muhammad Ali yang menginspirasinya untuk mencapai prestasi semaksimal mungkin.<ref>http://time.com/4358041/muhammad-ali-kareem-abdul-jabbar/</ref> Pada tahun berikutnya Kareem memenangi MVP keduanya secara berurutan, persentase poinnya diliga 34,8 poin. Pada tahun 1974 ia menggunakan Googles untuk melindungi matanya yang kemudian menjadi ciri khasnya di lapangan.
 
Baris 101 ⟶ 100:
''The Greatest Center in History'' hanya sekali mencetak 3 point field goal dari 18 attempts selama kariernya.<ref>https://www.thesportster.com/basketball/15-nba-legends-who-couldnt-hit-a-three-pointer-if-their-lives-depended-on-it/</ref>
 
Setelah pensiun bermain Abdul Jabbar menulis beberapa buku, bekerja sebagai pebisnis, entertainer, menjalani tugas '' Basketball Ambassador '' sebagai pelatih dan broadcaster. ia juga menjadi bintang film, di antaranya dalam film ''[[Game of Death]]'' bersama sahabatnya mendiang [[Bruce Lee]] dan film komedi ''[[Airplane!]]''.<ref> http://harlemworldmag.com/harlems-kareem-abdul-jabbar-1947/</ref><ref> https://www.nytimes.com/1988/11/22/sports/garden-salutes-end-of-abdul-jabbar-era.html</ref >
Kareem Abdul Jabbar dianugerahi ''Presidential Medal of Freedom'' oleh presiden Barrack Obama atas prestasi dan kontribusi sosialnya. Sebagai asisten pelatih Abdul Jabbar dua kali menjuarai NBA.
Abdul Jabbar menghabiskan setahun sebagai pelatih '' The White Mountain Apache Reservation''. Ia juga bekerja sebagai public speaker dan cultural critic.
Pada tahun 1995 Abdul-Jabbar terpilih sebagai '' The Naismith Memorial Basketball Hall of Fame ''. Kareem Abdul Jabbar telah menulis beberapa buku diantaranya ''on the shoulder of Giant'', '' the Harlem Renaissance ''.<ref> https://optimists.ucla.edu/profiles/abdul-jabbar/</ref>
 
== Referensi ==