Poliuretana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: ar:بولي يوريثان |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 1:
'''Poliuretan''', yang umumnya disingkat '''PU''', adalah apapun [[polimer]] yang terdiri dari sebuah rantai
* [[Busa]] fleksibel berdensitas (kepadatan) rendah yang digunakan dalam bekleding dan bedding,
* Busa kaku berdensitas rendah yang digunakan untuk isolasi termal dan dasboard mobil,
Baris 12:
(1937) I.G. Farben</ref> Mereka menggunakan prinsip polimerisasi adisi untuk menghasilkan poliuretan dari diisosianat cair dan polieter cair atau diol [[poliester]] seperti menunjuk ke berbagai kesempatan spesial, khususnya saat dibandingkan dengan berbagai plastik yang dihasilkan dari olefin, atau dengan polikondensasi. Awalnya, usaha difokuskan pada produksi serat dan busa yang fleksibel. Kendati pengembangan terintangi oleh [[Perang Dunia II]] (saat itu PU digunakan dalam skala terbatas sebagai pelapisan pesawat), poliisosianat telah menjadi tersedia secara komersial sebelum tahun 1952. Produksi komersialnya busa poliuretan yang fleksibel dimulai pada 1954, didasarkan pada toluena diisosianat (TDI) dan poliol poliester. Penemuan busa ini (yang awalnya dijuluki ''[[keju Swiss]]'' imitasi oleh beberapa penemu) adalah berkat jasa air yang tak sengaja dicampurkan ke dalam campuran reaksi. Bahan-bahan ini digunakan pula untuk memproduksi busa kaku, karet gom, dan elastomer. Serat linear diproduksi dari heksametilena diisosianat (HDI) dan 1,4-butanadiol (BDO).
Poliol polieter yang tersedia secara komersial untuk pertama kalinya, poli(tetrametilena eter) glikol, diperkenalkan oleh [[DuPont]] pada 1956 dengan mempolimerisasikan [[tetrahidrofuran]]. Glikol polialkilena yang tak begitu mahal diperkenalkan [[BASF]] dan Dow Chemical setahun selanjutnya, 1957. Poliol polieter menawarkan sejumlah keuntungan teknis dan komersial seperti biaya yang rendah, penanganan yang mudah, dan stabilitas hidrolitik yang lebih baik; dan
Pada 1969, Bayer AG memamerkan sebuah mobil yang semua komponennya dari plastik di Dusseldorf, Jerman. Komponen-komponen mobil itu dibuat dengan menggunakan sebuah proses baru bernama RIM (Reaction Injection Molding). Teknologi RIM menggunakan tumbukan bertekanan tinggi dari komponen cair yang dilanjutkan dengan mengalirkan campuran reaksi dengancepat ke dalam rongga cetak. Bagian-bagian berukuran besar, seperti panel bodi dan fasia otomotif, bisa dicetak dengan cara tersebut. Polyurethane RIM lambat laun berkembang menjadi berbagai macam produk serta proses. Penggunaan teknologi trimerisasi dan pemuai rantai diamina memberikan poli(uretana urea), poli(uretana isosianurat), dan poliurea RIM. Penambahan bahan pengisi, seperti kaca berigi (milled glass), [[mika]], dan serat mineral olahan menghasilkan RRIM (reinforced RIM atau RIM yang diperkuat) yang memberikan berbagai peningkatan dalam modulus lendut (kekakuan) dan stabilitas termal. Modulus lendut semakin ditingkatkan dengan memasukkan glas mat praletak ke dalam rongga cetak RIM, yang juga dikenal sebagai SRIM, atau structural RIM.
Baris 47:
| location =Salt Lake City, UT}}</ref>
==Kimia==
[[
Poliuretan berada dalam kelas senyawa yang disebut '''polimer reaksi''', termasuk juga epoksi, [[Poliester|poliester tak jenuh]], dan fenol.<ref>{{cite book | first=Wilson |
last=Gum | coauthors=Riese, Wolfram; Ulrich, Henri | title=Reaction
Baris 69:
Komponen penting keduanya polimer poliuretan adalah poliol. Molekul yang mengandung dua gugus hidroksil disebut diol, molekul dengan tiga gugus hidroksil disebut triol, dll. Dalam prakteknya, poliol dibedakan dari rantai pendek atau pemuai rantai glikol dengan berat molekul yang rendah dan pertautan silang (cross linker) seperti etilena glikol (EG), 1,4-butanadiol (BDO), dietilena glikol (DEG), gliserin, dan
trimetilol propana (TMP). Poliol juga termasuk polimer. Poliol dibentuk oleh adisi berkatalis basanya propilena oksida (PO), etilena oksida (EO) ke sebuah inisiator yang mengandung hidroksil atau amina, atau dengan poliesterifikasinya sebuah di-acid, seperti [[asam adipat]], dengan glikol, seperti etilena glikol atau dipropilena glikol (DPG). Poliol diperpanjang dengan PO atau EO merupakan poliol polieter. Poliol yang dibentuk dengan poliesterifikasi adalah poliol [[poliester]]. Baik inisiator yang digunakan, pemuai, serta berat molekulnya poliol sangat mempengaruhi keadaan fisik dan sifat fisiknya polimer poliuretan. Karakteristik poliol yang penting adalah tulang belakang molekul, inisiator, berat molekul, % gugus hidroksil utama, fungsionalitas, dan viskositas.
[[
[[
Reaksi [[polimerisasi]] dikataliskan dengan [[amino]], seperti dimetilsikloheksilamina, dan senyawa [[kimia organologam|organologam]], seperti dibutiltin dilaurat atau bismut oktanoat. Lebih jauh lagi, katalis bisa dipilih berdasarkan reaksi uretan (gel), seperti 1,4-diazabisiklo[2.2.2]oktana (yang disebut pula [[DABCO]] atau TEDA), atau reaksi urea (tiup), seperti bis-(2-dimetilaminoetil) eter, atau secara spesifik mengendalikan reaksi trimerisasi isosianat, seperti potassium octoate.
Baris 90:
* [http://www.pfa.org Polyurethane Foam Association]: Information regarding flexible polyurethane foam (FPF) as used in home furnishings cushioning, automotive interiors and packaging
* [http://www.pslc.ws/macrog/uresyn.htm Polyurethane synthesis]
[[Kategori:Plastik]]
|