Daguerreotype: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faldys35 (bicara | kontrib)
k Fixed
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah Penemuan Daguerreotype: clean up, replaced: dimana → di mana
Baris 21:
Setelah Niepce meninggal pada tahun 1833, Daguerre melanjutkan penelitian nya terhadap percobaan-percobaan kimia dan proses mekanik dalam merekam gambar dengan melapisi pelat tembaga dengan perak terionisasi ''(silver ionized)''. Pada tahun 1835, setelah dengan sengaja ia memecahkan termometer raksa, ia menemukan metode mengembangkan citra atau images yang telah ter-Exposed selama 20-30 menit. Penyempurnaan lebih lanjut dari proses ini akan memungkinkan ia untuk dapat lebih memperbaiki citra atau images yang dihasilkan. Selain itu, metode ini juga mampu mencegah penggelapan dari pelat perak yang digunakan tadi, solusi yang disarankan nya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan yodium yang banyak terdapat di dalam garam rumahan. Dan selanjutnya pada tahun 1837, Daguerreo berhasil untuk pertama kali nya menjalani secara penuh dari proses eksposur, mengembangkan nya dan fiksasi. Hasil dari prosee ini yang pernah dipublikasikan misalnya still life of plaster casts, a wicker-covered botle, a framed drawning and a curtain, and L’Atelier de l’artiste.
 
[http://en.wikipedia.org/wiki/French_Academy_of_Sciences/The French Academy of Science] mengumunkan penemua proses Daguerreotype ini pada tanggal 9 january 1839. Tidak lama setelah itu, [[William Fox Talbot]] mengumumkan penemuan nya yaitu calotype. Dengan begitu pada tahun 1839 ini ditandai sebagai hari dimanadi mana fotografi ditemukan.
 
Namun dengan berdalih bahwa Daguerre mendapatkan paten dari Prancis, pemerintahan Prancis justru mempensiunkan nya. Namun di Inggris, Miles Berry, yang bertindak atas nama Daguerre memperoleh paten untuk proses Daguerreotype pada tanggal 14 agustus 1839. Hampis bersamaan pada tanggal 19 agustus 1839, pemerintah Prancis mengumumkan penemuannya sebagai hadiah “gratis ke dunia.”