Stasiun Sawah Besar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
| platform = Dua peron sisi yang tinggi
| open = 15 September 1871
| reopenrenovated = 1992 (stasiun layang)
| oldname = {{unbulleted list|Halte Sawah Besaar}}
}}
'''Stasiun Sawah Besar (SW)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di Jalan Krekot Jaya, [[Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat]]. Stasiun ini merupakan salah satu dari 7 stasiun kereta api di [[Jakarta]] yang merupakan bagian dari jalur rel layang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +15 meter ini hanya melayani [[KRL Commuter Line]]. Stasiun ini cukup ramai karena stasiun ini tak terlalu jauh dari [[Pasar Baru]].
 
Stasiun Sawah Besar yang beroperasi sekarang berstatus sebagai stasiun layang di jalur segmen [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]. Pada tanggal 5 Juni 1992, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] beserta [[Siti Hartinah|Ibu Tien]] dan jajaran di pemerintahan meresmikan jalur layang tersebut dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.<ref>{{Cite news|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/0823023/Setelah.22.Tahun.Proyek.Jalur.Layang.Kereta.Jakarta.Dilanjutkan|title=Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan|last=Rudi|first=Alsadad|date=30 Agustus 2013|publisher=Kompas.com|accessdate=30 Agustus 2017|editor-last=Syatiri|editor-first=Ana Shofiana|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
[[KAI Properti]], anak perusahaan [[Kereta Api Indonesia]] yang bergerak di bidang properti, berkantor pusat di lantai dasar stasiun ini.<ref>{{cite web |title=Hubungi Kami |url=https://kapm.co.id/hubungi-kami |website=KAI Properti |access-date=17 Agustus 2022}}</ref>
 
== Sejarah ==
Stasiun Sawah Besar merupakan salah satu stasiun kereta api tertua di Batavia yang terletak di ruas Batavia–Weltevreden dari [[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|jalur kereta api Batavia–Buitenzorg]] yang diresmikan oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) pada tanggal 15 September 1871. Pada awalnya, stasiun ini merupakan sebuah halte kecil yang diberi nama '''Sawah Besaar''' dan diubah namanya kembali menjadi Sawah Besar pada dasawarsa 1950-an.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/225750927|title=Sejarah para pembesar mengatur Batavia|last=Lohanda, Mona.|date=2007|publisher=Masup Jakarta|isbn=978-979-25-7295-7|edition=Cet. 1|location=Depok|oclc=225750927}}</ref><ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Burgerlijke Openbare Werken|first=|date=1896|publisher=Landsdrukkerij|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref>
 
Stasiun Sawah Besar yang beroperasi sekarang berstatus sebagai stasiun layang di jalur segmen [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]. Pada tanggal 5 Juni 1992, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] beserta [[Siti Hartinah|Ibu Tien]] dan jajaran di pemerintahan meresmikan jalur layang tersebut dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.<ref>{{Cite news|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/0823023/Setelah.22.Tahun.Proyek.Jalur.Layang.Kereta.Jakarta.Dilanjutkan|title=Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan|last=Rudi|first=Alsadad|date=30 Agustus 2013|publisher=Kompas.com|accessdate=30 Agustus 2017|editor-last=Syatiri|editor-first=Ana Shofiana|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==