Periode Tulip: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ego.arianto (bicara | kontrib)
k Copy-edit
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
 
Baris 4:
== Kondisi Turki Usmani sebelum Periode Tulip ==
 
Selama periode antara akhir abad ke-16 sampai abad ke-17, posisi [[Pemerintah|pemerintahanpemerintah]]an [[Sultan|kesultanan]] dipegang oleh para [[sultan]] dan [[perdana menteri]] yang lemah dan tidak cakap dalam mewarisi kebesaran Turki Usmani sebelumnya. Oleh karena itu, terjadi sebuah periode yang stagnan ketika [[Turki Utsmani|Turki Usmani]] tidak lagi mengembangkan dan memperbaharui sistem-sistem [[negara]]<nowiki/>nya. Hal ini disebabkan oleh dua faktor: internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan keadaan di dalam pemerintahan kesultanan itu sendiri. Faktor eksternal berupa semakin intensifnya penetrasi-penetrasi Eropa ke wilayah [[Turki Utsmani|Turki Usmani]] sehingga mereka selalu disibukkan dengan [[perang]] yang berkepanjangan.
 
Setelah [[Sulaiman II dari Kordoba|Sulaiman I]] (1520–1566) wafat, para calon sultan tidak lagi pergi ke sekolah-sekolah khusus untuk mendapatkan pendidikan, tetapi mengurung diri di [[Istana Seraglio]], sebuah istana khusus untuk menyenangkan sultan yang diisi oleh para [[harem]]. Pemerintahan kesultanan sendiri dijalankan oleh wazir agung yang bergelar Pasha. Akibatnya, [[sultan]] menjadi tidak cakap dalam memerintah dan akhirnya banyak terjadi pergolakan di dalam kesultanan sehingga modernisasi menjadi terlambat.
Baris 18:
== Konflik dengan Rusia ==
 
Hanya saja, sebelum era reformasi itu dimulai, ada beberapa masalah besar yang muncul. Pada tahun 1709, [[Rusia]] di bawah [[Pyotr I dari Rusia|Peter I]] berperang dengan [[Swedia]] yang dipimpin oleh [[Karl XII dari Swedia|Charles XII]]. Pada Pertempuran [[Poltava]] tahun 1709, pasukan [[Swedia]] mengalami kekalahan telak dan Charles XII harus pergi mencari bantuan untuk menyelamatkan tahtanya. Kemudian, dia pergi ke Turki Usmani dan membujuk Ahmed III untuk memerangi Rusia. Bujukannya berhasil dan Turki Usmani akhirnya berperang melawan [[Rusia]] selama satu tahun lamanya (1710–1711) yang diakhiri dengan kemenangan Turki Usmani. Kemenangan ini sekaligus menghentikan laju Rusia yang saat itu sudah menjadi sebuah kerajaan besar dan telah melakukan modernisasi dengan gaya Eropa Barat. Setelah itu, masih ada beberapa rangkaian peperangan lagi dengan bangsa Eropa, terutama [[Austria]] dan [[Venesia|Venesia.]]. Perang itu berlangsung selama dua tahun, antara tahun 1716 sampai dengan tahun 1718. Namun, semuanya dapat diatasi dengan baik oleh Ahmed III dengan menggunakan kekuatan diplomatiknya. Dia berhasil mencapai kesepakatan untuk berdamai dengan kedua bangsa itu melalui [[Perjanjian Passarowitz]] tahun 1718. Perjanjian ini kurang lebih isinya adalah memberikan beberapa wilayah di Eropa Timur kepada Austria dan beberapa pulau di [[Anatolia|Asia Kecil]] kepada [[Venesia]].
 
Bagi Turki Usmani, perjanjian damai ini menguntungkan walaupun mereka harus kehilangan sebagian wilayahnya. Dengan perjanjian itu, maka Turki Usmani tidak akan diserang oleh kerajaan-kerajaan Eropa sehingga mereka bisa lebih memfokuskan diri untuk melakukan reformasi dan [[modernisasi]] dalam tubuh pemerintahan dan administrasi kesultanan.