Paguyuban Pasundan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ptbotgourou (bicara | kontrib) k bot Menambah: en:Sundanese Circle of Friends |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 29:
Secara tidak langsung, kelahiran Paguyuban Pasundan dipengaruhi oleh pendirian [[Budi Utomo]] pada hari [[Rabu]] tanggal [[20 Mei]] [[1908]], yang dianggap sebagai tonggak awal kebangkitan bangsa [[Indonesia]] menggapai kemerdekaan. Pada awalnya, cukup banyak orang Sunda yang bergabung. Cabang-cabang Budi Utomo juga banyak bermunculan di Jawa Barat, seperti di [[Bandung]] dan [[Bogor]]. Namun beberapa tahun kemudian, keanggotaan orang Sunda dalam Budi Utomo menurun drastis. Hal ini disebabkan karena menurut mereka, dari segi sosial-budaya, organisasi tersebut hanya memuaskan penduduk [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] saja.
Atas inisiatif siswa-siswa Sunda di [[STOVIA|STOVIA (''School Tot Opleiding voor Indlandsche Artsen'')]] – sekolah [[dokter|kedokteran]]
Setelah D. K. Ardiwinata menyanggupi, maka di rumahnya di Gang Paseban, [[Salemba]], Jakarta, pada hari [[Minggu]] tanggal [[20 Juli]] [[1913]] diadakan rapat untuk pendirian perkumpulan. Dalam rapat itu disepakati pendirian organisasi yang kemudian dinamai “Pagoejoeban Pasoendan”. Saat itu ditetapkan D. K. Ardiwinata sebagai penasehat dan [[Dajat Hidajat]] (siswa STOVIA) sebagai ketua.
|