Pengeboman gereja Samarinda 2016: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
Baris 20:
| type = [[bom]]
| fatalities = 1<ref name="tempo"/>
| injuries = 3<ref>{{cite webCite news|url=http://www.jpnn.com/read/2016/11/15/481063/Kabar-Terbaru-Tentang-Luka-3-Balita-Korban-Bom-Samarinda- |title=Kabar Terbaru Tentang Luka 3 Balita Korban Bom Samarinda |publisher=jpnn.com |date=15 November 2016 |accessdate=16 November 2016 |archive-date=2016-11-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161116225519/http://www.jpnn.com/read/2016/11/15/481063/Kabar-Terbaru-Tentang-Luka-3-Balita-Korban-Bom-Samarinda- |dead-url=yes |work=[[Jawa Pos|JPNN.com]] }}</ref>
| perps = Kelompok [[Jamaah Ansharut Tauhid]]
|numparts =
Baris 27:
| motive =
}}
'''Bom Samarinda 2016''' adalah peristiwa meledaknya [[bom]] jenis [[bom molotov|molotov]] di depan sebuah tempat ibadah di [[Kota Samarinda]], [[Kalimantan Timur]], tepatnya di Gereja Oikumene Jalan Cipto Mangunkusumo Kelurahan [[Sengkotek, Loa Janan Ilir, Samarinda|Sengkotek]], Kecamatan [[Loa Janan Ilir, Samarinda|Loa Janan Ilir]], pada 13 November 2016 pukul 10.10 waktu setempat.<ref name="jogjatribun">{{cite webCite news|url=http://jogja.tribunnews.com/2016/11/13/bom-meledak-di-satu-gereja-di-samarinda-empat-anak-kecil-jadi-korban |title=Bom Meledak di Satu Gereja di Samarinda, Empat Anak Kecil Jadi Korban |publisher=''[[Tribun Jogja]] Online'' |date=13 November 2016 |accessdate=16 November 2016 |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref> Empat korban yang kesemuanya anak-anak mengalami luka bakar di sekujur tubuh.<ref name="kompas1">{{cite webCite news|url=http://regional.kompas.com/read/2016/11/13/16020571/4.anak.balita.korban.molotov.di.gereja.samarinda.alami.luka.bakar.di.sekujur.tubuh |title=4 Anak Balita Korban Molotov di Gereja Samarinda Alami Luka Bakar di Sekujur Tubuh |publisher=kompas.com |date=13 November 2016 |accessdate=16 November 2016 |first=Kristian |last=Erdianto |work=[[Kompas.com]] }}</ref> Salah seorang korban di antaranya yang berusia 2,5 tahun meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit pada keesokan harinya.<ref name="tempo">{{cite webCite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2016/11/14/078819960/balita-korban-bom-di-gereja-oikumene-samarinda-meninggal |title=Balita Korban Bom di Gereja Oikumene Samarinda Meninggal |publisher=tempo.co |date=14 November 2016 |accessdate=16 November 2016 |work=[[Tempo.co]] }}</ref> Aksi ini merupakan teror bom pertama di Kalimantan.<ref>{{cite web |url=http://www.borneonews.co.id/berita/43794-teror-bom-pertama-di-samarinda |title=Teror Bom Pertama di Samarinda |publisher=borneonews.co.id |date=13 November 2016 |accessdate=16 November 2016 }}</ref>
 
== Kejadian pengeboman ==
Peristiwa terjadi pada 13 November 2016 pukul 10.10 waktu setempat.<ref name="jogjatribun"/> Ledakan bom terjadi ketika terjadi pergantian jemaat di Gereja Oikumene, yakni jemaat [[HKBP]] bergantian dengan Jemaat Kristen Indonesia (JKI) [[Mawar Sharon]].<ref name="sapos">{{cite web |url=http://samarinda.prokal.co/read/news/6356-mereka-tidak-bersalah/1 |title=Mereka Tidak Bersalah |publisher=''[[Samarinda Pos]] Online'' |date=14 November 2016 |accessdate=16 November 2016 }}</ref> Sejumlah anak pun mulai keluar dari pintu utama untuk bersiap pulang. Tiba-tiba seorang pria tidak dikenal yang mengenakan kaus dan celana hitam melemparkan bom molotov.<ref>{{cite webCite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2016/11/13/063819904/bekas-aktivis-afganistan-pelaku-bom-samarinda-amatiran |title=Bekas Aktivis Afganistan: Pelaku Bom Samarinda Amatiran |publisher=tempo.co |date=13 November 2016 |accessdate=16 November 2016 |work=[[Tempo.co]] }}</ref> Bom itu langsung meledak sebanyak tiga kali.<ref name="sapos"/> Para jemaat pun berhambur ke luar ruangan untuk melihat situasi. Empat korban yang kesemuanya anak-anak tergeletak tak berdaya dengan kondisi luka bakar. Para korban langsung dievakuasi ke [[RSUD IA Moeis]].<ref name="ponti">{{cite web |url=http://www.pontianakpost.co.id/kejam-bom-dilemparkan-saat-anak-anak-keluar-dari-pintu-gereja |title=Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja |publisher=''[[Pontianak Post]] Online'' |date=14 November 2016 |accessdate=16 November 2016 |archive-date=2016-11-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161116010242/http://www.pontianakpost.co.id/kejam-bom-dilemparkan-saat-anak-anak-keluar-dari-pintu-gereja |dead-url=yes }}</ref> Empat unit sepeda motor yang diparkir di depan gereja dilaporkan ikut terbakar.<ref>{{cite webCite news|url=http://nasional.news.viva.co.id/news/read/847150-pelempar-bom-gereja-berambut-gondrong-berkaos-hitam |title=Pelempar Bom Gereja Berambut Gondrong Berkaos Hitam |publisher=viva.co.id |date=13 November 2016 |accessdate=16 November 2016 |first=Harry |last=Siswoyo |work=[[VIVA.co.id]] }}</ref>
 
Sementara itu, pelaku pelemparan bom langsung melarikan diri ke arah [[Sungai Mahakam]] dan menceburkan diri.<ref>{{cite web |url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/11/13/ogkmal330-pendeta-pergoki-pelaku-bom-melarikan-diri-usai-ledakan |title=Pendeta Pergoki Pelaku Bom Melarikan Diri Usai Ledakan |publisher=republika.co.id |date=13 November 2016 |accessdate=16 November 2016 }}</ref> Warga yang melihat pelaku langsung melakukan pengejaran dan pelaku akhirnya berhasil ditangkap saat berada di tengah Sungai Mahakam, kemudian dinaikkan ke atas perahu pengangkut pasir<ref>{{cite webCite news|url=http://regional.kompas.com/read/2016/11/14/07241961/cerita.samuel.menangkap.pelempar.bom.molotov.di.samarinda |title=Cerita Samuel Menangkap Pelempar Bom Molotov di Samarinda |publisher=kompas.com |date=13 November 2016 |accessdate=16 November 2016 |work=[[Kompas.com]] }}</ref> dan kemudian diserahkan ke polisi.<ref>{{cite webCite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2016/11/13/058819866/bom-di-gereja-oikumene-teror-pertama-di-samarinda |title=Bom di Gereja Oikumene, Teror Pertama di Samarinda |publisher=tempo.co |date=13 November 2016 |accessdate=16 November 2016 |work=[[Tempo.co]] }}</ref>
 
Sementara itu, kobaran api yang berasal dari bom tersebut belum padam. Sejumlah relawan dan petugas pemadam kebakaran langsung ke lokasi kejadian untuk menjinakkan si jago merah yang mulai membakar kendaraan. Agar kobaran api tak merambah ke rumah ibadah tersebut, bagian depan bangunan gereja juga disiram.<ref name="ponti"/> Tak berselang lama, aparat dari Polresta Samarinda, Brimob Detasemen B Pelopor serta jajaran Intel Kodim 0901/SMD pun langsung tiba di lokasi kejadian. Puluhan warga yang sebelumnya memenuhi tempat kejadian diminta keluar untuk kepentingan penyelidikan.<ref name="sapos"/>
 
== Pelaku ==
Pelaku pelemparan bom molotov ke Gereja Oikumene diketahui bernama Juhanda alias Jo, mantan narapidana kasus [[Teror bom buku Jakarta 2011|teror bom buku tahun 2011]] di [[Kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan]]. Juhanda berasal dari [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]] namun ber-[[KTP]] [[Kota Bogor|Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref name="rccom">{{cite web |url=http://www.radarcirebon.com/pelaku-bom-samarinda-asal-ciniru-kuningan.html |title=Pelaku Bom Samarinda asal Ciniru Kuningan |publisher=radarcirebon.com |date=14 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |archive-date=2016-11-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161119185321/http://www.radarcirebon.com/pelaku-bom-samarinda-asal-ciniru-kuningan.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://kriminalitas.com/lempar-bom-di-samarinda-juhanda-ber-ktp-bogor/ |title=Lempar Bom di Samarinda, Juhanda Ber-KTP Bogor |publisher=kriminalitas.com |date=14 November 2016 |accessdate=19 November 2016 }}</ref> Juhanda pernah menjalani hukuman pidana pada 4 Mei 2011 selama 3 tahun 6 bulan. Dia sempat menjadi terduga pelaku yang dinyatakan bebas bersyarat setelah mendapatkan remisi Idul Fitri pada 28 Juli 2014.<ref name="rccom"/> Setelah bebas dari Lapas Kelas I Tangerang pada 2014, dia pergi ke [[Kota Parepare|Parepare]], [[Sulawesi Selatan]]. Setelah itu, dia pindah ke Samarinda atas ajakan AP, sesama pelaku teror yang menghuni Lapas Tangerang. Selama di Samarinda, Juhanda bergabung bersama Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kaltim.<ref name="jpnn">{{cite webCite news|url=http://www.jpnn.com/read/2016/11/14/480725/10-Fakta-Penting-Tentang-Pelaku-Bom-Samarinda- |title=10 Fakta Penting Tentang Pelaku Bom Samarinda |publisher=jpnn.com |date=14 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |archive-date=2016-11-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161119182618/http://www.jpnn.com/read/2016/11/14/480725/10-Fakta-Penting-Tentang-Pelaku-Bom-Samarinda- |dead-url=yes |work=[[Jawa Pos|JPNN.com]] }}</ref>
 
Pada 25 September 2017, majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur memvonis Juhanda bersalah dan menjatuhkan hukuman seumur hidup.<ref>{{cite webCite news|url=http://news.metrotvnews.com/abc/read/2017/09/26/8988540/pelaku-pelemparan-bom-ke-gereja-di-samarinda-divonis-seumur-hidup |title=Pelaku Pelemparan Bom ke Gereja di Samarinda Divonis Seumur Hidup |publisher=metrotvnews.com |date=26 September 2017 |accessdate=14 Oktober 2017 |archive-date=2017-10-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171014233721/http://news.metrotvnews.com/abc/read/2017/09/26/8988540/pelaku-pelemparan-bom-ke-gereja-di-samarinda-divonis-seumur-hidup |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref> Dalam persidangan terpisah, hakim juga menjatuhkan vonis kepada pelaku lainnya yang terlibat yaitu Supriyadi, Ahmad Dani, Rahmad, and Joko Sugito dengan hukuman bervariasi antara 6 dan 7 tahun penjara.<ref>{{cite web |url=http://www.abc.net.au/news/2017-09-26/indonesia-militant-gets-life-for-church-attack-that-killed-child/8986568 |title=Indonesian Islamic State sympathiser gets life sentence for church attack that killed toddler |publisher=www.abc.net.au |date=26 September 2017 |accessdate=14 Oktober 2017 }}</ref>
 
Selain itu, majelis hakim mengabulkan tuntutan pembiayaan kompensasi mencapai Rp237 juta dari negara untuk korban peristiwa pada November 2016 tersebut. Ini menjadi vonis kompensasi yang pertama sepanjang persidangan perkara terorisme di Indonesia.<ref>{{cite web |url=http://www.hariankaltim.com/berita-hangat/vonis-sidang-bom-sengkotek-cetak-sejarah-pertama-di-indonesia/ |title=Vonis Sidang Bom Sengkotek Cetak Sejarah Pertama di Indonesia |publisher=hariankaltim.com |date=26 September 2017 |accessdate=14 Oktober 2017 |archive-date=2017-10-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171014183729/http://www.hariankaltim.com/berita-hangat/vonis-sidang-bom-sengkotek-cetak-sejarah-pertama-di-indonesia/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Reaksi ==
Masyarakat dari berbagai kalangan melakukan aksi penyalaan seribu lilin dan doa bersama sebagai wujud belasungkawa atas meninggalnya Intan.<ref>{{cite webCite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/aksi-1000-lilin-untuk-intan-yang-tewas-usai-insiden-gereja-oikumene.html |title=Aksi 1.000 lilin untuk Intan yang tewas usai insiden Gereja Oikumene |publisher=merdeka.com |date=14 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |work=[[Merdeka.com]] }}</ref> Selain di Samarinda,<ref>{{cite webCite news|url=http://regional.kompas.com/read/2016/11/14/21173451/seribu.lilin.untuk.korban.teror.bom.di.samarinda |title=Seribu Lilin untuk Korban Teror Bom di Samarinda |publisher=kompas.com |date=14 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |first=Gusti |last=Nara |work=[[Kompas.com]] }}</ref> aksi penyalaan seribu lilin juga dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti [[Jakarta]],<ref>{{cite webCite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3345255/ripintan-aksi-lilin-damai-di-bundaran-hi-untuk-korban-bom-samarinda |title=#RIPIntan, Aksi Lilin Damai di Bundaran HI untuk Korban Bom Samarinda |publisher=[[detik.com]] |date=14 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |work=[[Detik.com|detikcom]] }}</ref> [[Kota Medan|Medan]],<ref>{{cite web |url=http://waspada.co.id/medan/aksi-1-000-lilin-ratusan-warga-kota-medan-kecam-bom-samarinda/ |title=Aksi 1.000 Lilin, Ratusan Warga Kota Medan Kecam Bom Samarinda |publisher=''[[Waspada (surat kabar)|Waspada]] Online'' |date=18 November 2016 |accessdate=19 November 2016 }}</ref> [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]],<ref>{{cite webCite news|url=http://www.antaranews.com/foto/104107/lilin-keprihatinan-untuk-intan-marbun |title=Lilin Keprihatinan Untuk Intan Marbun |publisher=antaranews.com |date=17 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] }}</ref> [[Kota Surabaya|Surabaya]],<ref>{{cite web |url=https://semarak.news/2016/11/17/10364-1000-lilin-intan-olivia-rakyat-surabaya.html |title=1000 Lilin untuk Intan Olivia dari Rakyat Surabaya |publisher=semarak.news |date=17 November 2016 |accessdate=19 November 2016 }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> [[Kota Kupang|Kupang]],<ref>{{cite webCite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2016/11/15/058820284/warga-kupang-bakar-1-000-lilin-bagi-korban-bom-samarinda |title=Warga Kupang Bakar 1.000 Lilin bagi Korban Bom Samarinda |publisher=tempo.co |date=14 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |work=[[Tempo.co]] }}</ref> [[Kota Pontianak|Pontianak]],<ref>{{cite webCite news|url=http://pontianak.tribunnews.com/2016/11/15/ratusan-pemuda-gelar-aksi-1000-lilin-untuk-intan |title=Ratusan Pemuda Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Intan |publisher=''[[Tribun Pontianak]] Online'' |date=15 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref> [[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]],<ref>{{cite web |url=http://www.borneonews.co.id/berita/44132-warga-palangka-raya-nyalakan-lilin-untuk-perdamaian |title=Warga Palangka Raya Nyalakan Lilin Untuk Perdamaian |publisher=borneonews.co.id |date=18 November 2016 |accessdate=20 November 2016 }}</ref> [[Kota Manado|Manado]],<ref>{{cite webCite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/pemuda-sulut-nyalakan-1000-lilin-untuk-intan-perdamaian-indonesia.html |title=Pemuda Sulut nyalakan 1.000 lilin untuk Intan & perdamaian Indonesia |publisher=merdeka.com |date=19 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |work=[[Merdeka.com]] }}</ref> [[Kabupaten Berau|Berau]],<ref>{{cite web |url=http://berau.prokal.co/read/news/46571-redi-berau-isiniasi-aksi-seribu-lilin.html |title=ReDI Berau Inisiasi Aksi Seribu Lilin |publisher=''[[Berau Post]] Online'' |date=16 November 2016 |accessdate=19 November 2016 }}</ref> dan [[Kabupaten Kutai Barat|Kutai Barat]].<ref>{{cite web |url=https://rri.co.id/post/berita/328214/nasional/prihatin_bom_samarinda_warga_gelar_doa_bersama.html |title=Prihatin Bom Samarinda, Warga Gelar Doa Bersama |publisher=rri.co.id |date=16 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |archive-date=2016-11-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161119184211/https://rri.co.id/post/berita/328214/nasional/prihatin_bom_samarinda_warga_gelar_doa_bersama.html |dead-url=yes }}</ref> Di jagat maya, kabar meninggalnya Intan menimbulkan gelombang ucapan dukacita di kalangan pengguna Twitter Indonesia lewat tagar "#RIPIntan". Tagar tersebut sudah menduduki urutan teratas daftar ''Trending Topic'' untuk wilayah Indonesia pada 14 November 2016.<ref>{{cite webCite news|url=http://tekno.kompas.com/read/2016/11/14/14145237/.ripintan.teratas.di.trending.topic.indonesia |title=#RIPIntan Teratas di "Trending Topic" Indonesia |publisher=kompas.com |date=14 November 2016 |accessdate=19 November 2016 |first=Oik |last=Yusuf |work=[[Kompas.com]] }}</ref>
 
== Referensi ==