Stasiun Karangsari (Banyumas): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up, replaced: persusulan → penyusulan (3)
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 25:
'''Stasiun Karangsari (KRR)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Karangtengah, Cilongok, Banyumas|Karangtengah]], [[Cilongok, Banyumas|Cilongok]], [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +233 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Semenjak [[Stasiun Legok]] dinonaktifkan sejak September 2009, stasiun ini menjadikan stasiun aktif yang lokasinya paling utara di [[Kabupaten Banyumas]].
 
Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, ditambah satu [[sepur badug]] yang menyambung di jalur 1. Sejak pengoperasian [[jalur ganda]] segmen pertama Purwokerto–Patuguran per 9 September 2009,<ref>{{Cite webnews|url=https://nasional.tempo.co/read/183307/pt-kai-ujicoba-rel-ganda-purwokerto-patuguran|title=PT KAI Ujicoba Rel Ganda Purwokerto-Patuguran|date=2009-06-23|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2019-08-08}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/09/09/14164910/presiden.sby.resmikan.jalur.ganda.ka|title=Presiden SBY Resmikan Jalur Ganda KA|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2019-08-08}}</ref> terdapat jalur 4 baru sebagai sepur belok, sehingga jumlah jalurnya menjadi empat. Jalur 3 eksisting dijadikan sepur lurus arah Prupuk. Sepur badug di stasiun ini kini bertambah menjadi empat, yakni dua di sisi barat terhubung dengan jalur 1, serta dua di sisi timur terhubung dengan jalur 1 dan 4.
 
Dulu stasiun ini sering menjadi tempat persilangan kereta api dari dan menuju [[Purwokerto]]. Semenjak jalur ganda beroperasi, tidak ada lagi kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api. Melewati wilayah ber[[gunung]]-gunung, jalur antara stasiun ini dengan [[Stasiun Karanggandul|Karanggandul]] termasuk rawan kecelakaan, terutama di sekitar kilometer 330-an.
 
Stasiun ini memiliki keunikan tersendiri berupa adanya kolam ikan untuk terapi kaki yang ada di dekat peron jalur 1.<ref>{{citeCite webnews|url = http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/stasiun-karangsari-tak-pernah-sepi-pengunjung/
|url = http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/stasiun-karangsari-tak-pernah-sepi-pengunjung/
|title = Stasiun Karangsari Tak Pernah Sepi Pengunjung
|date = 9 Januari 2015
|publisher = Suara Merdeka
|language = Indonesiaid
|accessdate = 28 Juli 2017
|archive-date = 2017-07-28
|archive-url = https://web.archive.org/web/20170728130317/http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/stasiun-karangsari-tak-pernah-sepi-pengunjung/
|dead-url = yes
|work= [[Merdeka.com]]
}}</ref>
 
Ke arah utara stasiun ini, sebelum [[Stasiun Patuguran]], terdapat [[Stasiun Legok]], tetapi kini Stasiun Legok sudah tidak melayani persilangan atau penyusulan antarkereta api lagi dan hanya berfungsi sebagai pengontrol sinyal blok saja.
 
== Insiden ==
Pada tanggal 13 Desember 2006, [[kereta api Sawunggalih Utama]] anjlok 200 meter menjelang Stasiun Karangsari. Akibatnya enam kereta anjlok dan kemudian dievakuasi ke [[Stasiun Purwokerto]]. Pergeseran bantalan rel akibat struktur tanah pegunungan yang lembek setelah hujan menyebabkan kereta api ini anjlok.<ref>{{citeCite webnews| url = http://news.liputan6.com/read/134073/ka-sawunggalih-anjlok-di-banyumas
| url = http://news.liputan6.com/read/134073/ka-sawunggalih-anjlok-di-banyumas
| title = KA Sawunggalih Anjlok di Banyumas
| date = 13 Desember 2006
| publisher = Liputan 6
| language = Indonesiaid
| accessdate = 28 Juli 2017
| work= [[Liputan6.com]]
}}</ref>