'''Kelembapan''' (atau '''kelembaban'''<ref>Istilah tidak baku menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]. Istilah Indonesia lain untuk kelembapan adalah ''kelengasan'' [http://www.bahasa-sastra.web.id/Glosarium.asp] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070202164635/http://www.bahasa-sastra.web.id/Glosarium.asp |date=2007-02-02 }}.</ref> adalah konsentrasi kandungan dari [[uap air]] yang ada di [[udara]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|title=KelembabanKelembapan Udara: Definisi dan Jenisnya|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/26/162204969/kelembaban-udara-definisi-dan-jenisnya|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-01-19|editor-last=Gischa|editor-first=Serafica}}</ref> Uap air yang terdapat dalam [[Atmosfer Bumi|atmosfer]] bisa berubah wujud menjadi [[Cairan|cair]] atau [[padat]], yang pada akhirnya jatuh ke [[bumi]] yang dikenal sebagai [[hujan]]. Angka konsentrasi ini dapat diekspresikan dalam kelembaban absolut, kelembaban spesifik atau kelembaban relatif. Alat untuk mengukur kelembaban disebut [[higrometer]]. Sebuah [[humidistat]] digunakan untuk mengatur tingkat kelembaban udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembab (''dehumidifier''). Dapat dianalogikan dengan sebuah [[termometer]] dan [[termostat]] untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F).