Positivisme logis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sk:Neopozitivizmus
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Para pengkritik Positivisme Logis berpendapat bahwa landasan dasar yang digunakan oleh Positivisme Logis sendiri tidak dinyatakan dalam bentuk yang konsisten. Misalnya, prinsip tentang ''teori tentang makna yang dapat dibuktikan'' seperti yang dinyatakan di atas itu sendiri tidak dapat dibuktikan secara empiris. Masalah lain yang muncul adalah dalam hal pembuktian teori. Masalah yang dinyatakan dalam bentuk ''eksistensi positif'' (misalnya: ada burung berwarna hitam) atau dalam bentuk ''universal negatif'' (misalnya: tidak semua burung berwarna hitam) mungkin akan mudah dibuktikan kebenarannya, namun masalah yang dinyatakan sebaliknya, yaitu dalam bentuk ''eksistensi negatif'' (misalnya: tidak ada burung yang berwarna hitam) atau ''universal positif'' (misalnya: semua burung berwarna hitam) akan sulit atau bahkan tidak mungkin dibuktikan.
 
[[Karl Popper]], salah satu kritikus Positivisme Logis yang terkenal, menulis buku berjudul ''[[Logik der Forschung]]'' (''Logika Penemuan Ilmiah'') pada tahun [[1934]]. Di buku ini dia menyajikan alternatif dari teori syarat pembuktian makna, yaitu dengan membuat pernyataan ilmiah dalam bentuk yang dapat dipersangkalkan (''falsifiability''). Pertama, topik yang dibahas Popper bukanlah tentang membedakan antara pernyataan yang bermakna dan yang tidak, namun untuk membedakan antara pernyataan yang ilmiah dari pernyataan yang bersifat metafisik. Menurutnya, pernyataan metafisik tidaklah harus tidak bermakna apa-apa, dan sebuah pernyataan yang bersifat metafisik pada satu masa, karena pada saat tersebut belum ditemukan metode penyangkalannya, belum tentu akan selamanya bersifat metafisik. Sebagai contoh, psikoanalisis pada jamanzaman itu tidak memiliki metode penyangkalannya, sehingga tidak dapat digolongkan sebagai ilmiah, namun jika suatu saat nanti berkembang menjadi sesuatu yang dapat dibuktikan melalui penyangkalan, maka akan dapat digolongkan sebagai ilmiah.
 
== Lihat pula ==