Laksmi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vanillachocola (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
menambahkan penjelasan dan informasi tentang alakshmi. tidak banyak yang mengetahui tentang alakshmi/jyestha.
Baris 24:
Lakshmi memiliki 8 bentuk manifestasi dari dirinya sendiri yang disebut dengan ''Ashta Lakshmi''. Dalam perwujudan Agung yang mewakili setiap elemen energi dan cahaya Alam Semesta dari Tuhan Yang Kuasa. Berikut adalah nama dari Ashta Lakshmi:
 
*''Adi Lakshmi'' (kebijaksanaan, kedamaian, kebahagiaan, spiritual),
*''Dhana'' ''Lakshmi'' (kekayaan materi/sumber daya),
*''Dhanya Lakshmi'' (kekayaan pertanian, tumbuh-tumbuhan, dan perkebunan),
*''Gaja Lakshmi'' (kekayaan peternakan, air, dan kekuasaan),
*''Santana Lakshmi'' (keturunan),
*''Dhairya Lakshmi'' (kekuatan dan keberanian),
*''Vijaya Lakshmi'' (kemenangan dan kesuksesan),
*''Vidya Lakshmi'' (kesenian, budidaya, dan pengetahuan).
 
Lakshmi juga memiliki antitesis bernama ''Alakhsmi'' atau ''Jyestha''. Alakshmi terdiri kata (A) yang berarti bukan, dan Lakshmi yang merupakan dewi keberuntungan, yang berarti 'Bukan Lakshmi'. Berbanding terbalik dengan Lakshmi yang merupakan dewi kemamkmuran, keberuntungan, kekayaan, dan kesehatan, Alakshmi adalah dewi kesialan, kemalangan, kemiskinan, dan kesengsaraan. Alakshmi atau Jyestha tertulis dalam naskah ''Padma Purana'' dan ''Lingga Purana''. Dalam naskah Padma Purana, Alakshmi/Jyestha muncul ketika peristiwa lautan sedang mengalami perputaran atau pergejolakan (disebut ''Samudra Manthana''), yang merepresentasikan tentang penciptaan kebaikan dan keburukan di dunia. kemudian Alakshmi/Jyestha ditugaskan untuk menebarkan kejahatan, kesedihan, dan kemiskinan. Dalam naskah Lingga Purana, Wisnu membagi dunia menjadi baik dan buruk. Selama peristiwa perputaran lautan, Lakshmi dan Alakshmi/Jyestha muncul. Lakshmi ditugaskan untuk menebar kebahagiaan, Alakshmi ditugaskan untuk menebarkan penderitaan. Alakshmi akan tinggal bersama orang-orang yang berhati jahat dan jauh dari agama.
 
Merak dalam penggambaran Dewi Lakshmi, yang mana adalah simbol dari kebenaran mutlak penciptaan hitam dan putih. sebab merak sesekali waktu mengembangkan bulu-bulunya sebagai lambang keindahan yang abadi dan lambang pernikahan.