Narsisisme kolektif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Albertus Aditya memindahkan halaman Narsisme kolektif ke Narsisisme kolektif
k ~ref
Baris 1:
'''Narsisme kolektif''' adalah jenis [[narsisme]] berlebih terhadap identitas grup atau kelompok pribadi yang menyatakan sebagai bagian dari komunitas atau perkumpulan [[sosial]] tersebut. Dibandingkan makna asli narsisme yang cenderung pada individualitas, narsisme kolektif bermakna sekelompok individu yang memiliki kecenderungan memuja kelompok mereka sendiri yang menimbulkan entitas narsisme. Meskipun sering dihubungkan dengan [[etnosentrisme]], cakupan narsisme kolektif melingkupi berbagai entitas, [[ras]], [[negara]], [[agama]] dan tanah air sedangkan etnosentrisme terbatas hanya dalam cakupan [[budaya]] dan [[etnis]].<ref>Bizumic, Boris, and John Duckitt. {{"'}}My Group Is Not Worthy of Me': Narcissism and Ethnocentrism". 29.3 (2008): 437-453. Psychology and Behavioral Sciences Collection. EBSCO</ref>
 
Dalam studi ''Group Psychology and the Analysis of the Ego'', [[Sigmund Freud]] menggambarkan bagaimana "setiap wilayah kecil memandang rendah wilayah lain dengan rasa jijik", sebagai ulasan yang menjadi asal mula istilah "''Freud's theory of collective narcissism''".<ref>[[Sigmund Freud]], ''Civilization, Society and Religion'' (PFL 12) hal. 131</ref>, <ref>P. U. Hohendahl, ''Prismatic Thought'' (1997) hal. 56</ref> Setelah itu, [[Wilhelm Reich]] dan [[Isaiah Berlin]] meneliti apa yang kelak disebut "kebangkitan narsisme nasional modern: keangkuhan diri pada masyarakat" ("''the rise of modern national narcissism: the self-adoration of peoples''").<ref>E. B. Weaver, ''National Narcissism'' 2006, ISBN 978-0-8204-7989-7. hal. 62</ref><ref>Fromm, Erich. ''The Anatomy of Human Destructiveness'', 1973. ISBN 978-0-03-007596-4</ref>
 
Beberapa peneliti juga pernah mempublikasi buku tentang narsisme kolektif. [[Erich Fromm]] menulis ''The Anatomy of Human Destructiveness'' tentang "''Group narcissism''".<ref>[[Pierre Bourdieu]], ''The Rules of Art: Genesis and Structure of the Literary Field'' (1996), ISBN 978-0-8047-2568-2 hal. 385</ref> [[Pierre Bourdieu]] menyatakan "narsisme kolektif dapat merasuki kalangan intelektual menjadi membangga-banggakan diri mereka sendiri." Peneliti-peneliti lain semisal [[Agnieszka Golec de Zavala]], [[Aleksandra Cichocka]], [[Roy Eidelson]], dan [[Nuwan Jayawickreme]] dalam studi mereka, "''Collective Narcissism and its Social Consequences''".