Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
}}
 
'''''Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta''''' (sebelumnya '''''Sultan Agung Mataram 1628''''') adalah sebuah [[film]] [[sejarah]] [[Indonesia]] yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]] dan [[x.Jo]] sebagai ko-sutradara. Film ini berkisah tentang [[Sultan Agung Hanyakrakusuma]] (1593-1646), raja ketiga [[Kerajaan Mataram]] yang memerintah pada 1613-1646.<ref>{{Cite web |url=http://poskotanews.com/2016/11/26/film-sultan-agung-mataram-1628/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-11-28 |archive-date=2016-11-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161129024456/http://poskotanews.com/2016/11/26/film-sultan-agung-mataram-1628/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Produksi ==
Baris 31:
== Sinopsis ==
Setelah ayahnya, Panembahan Hanyokrowati, meninggal, Raden Mas Rangsang yang masih remaja menggantikannya dan diberi gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma. Sultan Agung harus menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai-berai oleh politik VOC yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen ([[Hans de Kraker]]). Di sisi lain, ia harus mengorbankan cinta sejatinya kepada Lembayung dengan menikahi perempuan ningrat yang bukan pilihannya. Kemarahan Sultan Agung kepada VOC memuncak ketika ia mengetahui bahwa VOC tidak memenuhi perjanjian dagang dengan Mataram dengan membangun kantor dagang di Batavia. Ia mengibarkan Perang Batavia sampai meninggalnya JP Coen dan runtuhnya benteng VOC. Selama perjuangan ini, Sultan Agung juga harus menghadapi berbagai pengkhianatan. Di akhir hidupnya, Sultan Agung menghidupkan kembali padepokan tempatnya belajar, dan melestarikan tradisi dan karya-karya budaya Mataram.
 
== Penghargaan dan Nominasi ==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
| rowspan="12" |2018
|[[Jogja-NETPAC Asian Film Festival]]
|JAFF Indonesian Screen Awards (Sutradara Terbaik)
| rowspan="2" |[[Hanung Bramantyo]]
|{{Won}}
|-
| rowspan="4" |[[Festival Film Bandung 2018|Festival Film Bandung]]
|Film Terpuji
|{{Won}}
|-
|Penulis Skenario Film Bioskop Terpuji
|[[Mooryati Soedibyo]], [[Jeremias Nyangoen]], Ifan Ismail, Bagas Pudjilaksono
|{{Won}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terpuji
|[[Ario Bayu]]
|{{Won}}
|-
|Penata Artistik Film Bioskop Terpuji
|[[Edy Wibowo]]
|{{Won}}
|-
| rowspan="7" |[[Festival Film Indonesia 2018|Festival Film Indonesia]]
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Cerita Panjang Terbaik]]
|[[Mooryati Soedibyo]]
|{{Nom}}
|-
|[[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
|[[Ario Bayu]]
|{{Nom}}
|-
|[[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
|[[Marthino Lio]]
|{{Nom}}
|-
|[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Artistik Terbaik]]
|Allan Sebastian, Edy Wibowo
|{{Nom}}
|-
|[[Penata Efek Visual Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Efek Visual Terbaik]]
|X-Jo, Hery Kuntoro
|{{Nom}}
|-
|[[Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Suara Terbaik]]
|[[Satrio Budiono]], Krisna Purna
|{{Nom}}
|-
|[[Penata Rias Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Rias Terbaik]]
|[[Darto Unge]]
|{{Nom}}
|}
 
== Referensi ==