Pariwisata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 19:
=== Pengakuan atas Pariwisata sebagai “Industri” di Indonesia ===
Pada akhir dekade 1960-an, Pemerintah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] sudah menggunakan definisi Industri Pariwisata yang ditetapkan dalam [[Peraturan Daerah No. 3, tahun 1969]] (yang mungkin sekali saat ini sudah diubah), yaitu sebagai berikut; Industri Pariwisata, adalah usaha penyelenggaraan pelayanan untuk lalulintas [[kepariwisataan]] dengan maksud mencari keuntungan di bidang [[akomodasi]]/[[perhotelan]], [[kebudayaan]], [[perestoranan]], [[rekreasi]] dan hiburan, [[atraksi kebudayaan]], [[biro perjalanan]], usaha [[Pramuwisata|kepramuwisataan]] (guide business), usaha-usaha cenderamata (souvenir), usaha-usaha penerbitan kepariwisataan, penyelenggaraan tour dan perdagangan [[valuta]] (money changer).
=== Ruang lingkup industri pariwisata ==
[[Ruang lingkup
* [[Restoran]]. Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Disamping itu, dari segi kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang bias dikembangkan secara [[nasional]], [[regional]] bahkan [[internasional]].
* [[Penginapan]]. Penginapan atau [[home stay]], yang terdiri dari [[hotel]], [[motel]], [[resort]], [[kondominium]], time sharing, [[Wisma|wisma-wisma]] dan bed and breakfast, merupakan aspekaspek yang dapat diakses dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan, integrasi dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan pada upaya memperkecil limbah dari industry pariwisata tersebut.
|