Balibo Five: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
DannB043 (bicara | kontrib)
k Fixed a typo (tengah-tengan -> tengah-tengah)
Baris 8:
 
== Peristiwa Balibo ==
Peristiwa tewasnya kelima jurnalis Australia, Balibo Five, masih menjadi misteri yang belum benar-benar terungkap. Jendral [[Yoga Soegomo]], mantan Kepala Badan Koordinasi Intelijen Indonesia (BAKIN; kini [[Badan Intelijen Negara Republik Indonesia|BIN]]) mengatakan tewasnya kelima jurnalis karena terjebak berada di tengah-tengantengah medan pertempuran akibat serangan mortir, yang artinya tanpa ada kesengajaan meski kerusakan rumah yang diserang relatif kecil.<ref name=":0">{{Cite web|title=Companion to East Timor - Blood Sacrifice at Balibo {{!}} School of Humanities and Social Sciences {{!}} UNSW Canberra|url=https://www.unsw.adfa.edu.au/school-of-humanities-and-social-sciences/timor-companion/balibo|website=www.unsw.adfa.edu.au|access-date=2020-12-06|archive-date=2020-12-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20201202231634/http://www.unsw.adfa.edu.au/school-of-humanities-and-social-sciences/timor-companion/balibo|dead-url=yes}}</ref>
 
Tom Sherman, mantan pengacara pemerintah Australia, menyampaikan temuannya pada tahun 1996. Laporannya mendukung skenario tewasnya kelima jurnalis dikarenakan tembakan atau kematian tidak disengaja akibat pertempuran yang terus berlanjut di saat itu. Kesimpulan Sherman bergantung pada kesaksian dari salah satu saksi dari [[Lisboa|Lisbon]] dengan kode “L1”. Skenario peristiwa ini sangat mirip dengan versi yang dikemukakan pada tahun 1975 dalam sebuah pernyataan dari seorang pejuang pro-Indonesia bernama Guilherme Tomas Goncalves yang turut serta bersama [[Partai Apodeti|Apodeti]] melakukan latihan militer di Atambua bersama [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|ABRI]] untuk melakukan invasi di Balibo.<ref>{{Cite book|last=Timor-Leste|first=Komisi Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi (CAVR) di|date=2010-07-28|url=https://books.google.co.id/books?id=EChIDwAAQBAJ&pg=PA426&lpg=PA426&dq=chega+Guilherme+Maria+Gon%C3%A7alves&source=bl&ots=uns5s37TAZ&sig=ACfU3U0Re6oYl6CEV2jxXO0utWakfe_lWQ&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi8v7r6gLntAhXMAnIKHZZiCGsQ6AEwEHoECBEQAg#v=onepage&q=chega%20Guilherme%20Maria%20Gon%C3%A7alves&f=false|title=Chega 1 (INDONESIA)|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-979-9102-44-7|language=id}}</ref> Selain itu, Tomas merupakan anak dari [[Guilherme Maria Gonçalves]].<ref>{{Cite web|title=Companion to East Timor - APODETI {{!}} School of Humanities and Social Sciences {{!}} UNSW Canberra|url=https://www.unsw.adfa.edu.au/school-of-humanities-and-social-sciences/timor-companion/apodeti|website=www.unsw.adfa.edu.au|access-date=2020-12-06|archive-date=2021-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20210320195721/https://www.unsw.adfa.edu.au/school-of-humanities-and-social-sciences/timor-companion/apodeti|dead-url=yes}}</ref> Belakangan, Tomas Goncalves mengingkari pernyataanya tersebut dengan mengatakan bahwa pernyataan itu ditulis oleh orang Indonesia yang memaksanya menandatangani pernyataan itu.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=Eyewitness account of 1975 murder of journalists|url=http://www.apc.org.nz/pma/etjour.htm|website=www.apc.org.nz|access-date=2020-12-06}}</ref>