Api unggun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k rv
Baris 6:
Potongan kayu atau ranting disusun ke atas dengan memberi ruang di antara susunan kayu agar api cukup mendapat [[oksigen]], dan api unggun bisa menyala hingga kayu habis. Angin kencang, kabut, kondisi kayu yang basah, udara yang sangat lembab, dan lokasi yang tipis oksigen merupakan penyebab api unggun sulit menyala.
 
'''== Bahaya kebakaran =='''
Api unggun yang menyala secara tidak terkendali bisa menyebabkan [[kebakaran hutan]] atau [[Kebakaran bawah|gambut]]. Percikan bara api atau lelatu yang terbawa angin bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran. Daun kering di permukaan tanah dan semak-semak yang turut terbakar menjadikan api cepat menjalar.
 
Bahaya kebakaran dapat dihindari dengan membuat api unggun di tempat terbuka yang jauh dari pepohonan, semak-semak, tenda, atau benda-benda yang mudah terbakar. Lokasi sekitar api unggun harus bebas dari [[rumput]], [[daun]], atau [[ranting]] kering yang mudah terbakar. Api unggun sebaiknya tidak dinyalakan di atas tanah yang dibawahnya terdapat akar-akar pohon atau gambut untuk menghindari kebakaran di bawah tanah yang tidak terlihat. Kebakaran dapat dicegah dengan menutupi bagian dasar api unggun dengan tanah atau pasir sebelum menyusun kayu atau ranting untuk api unggun. Selain itu, air dan tanah perlu disediakan secukupnya untuk memadamkan api unggun. Walaupun sudah dipadamkan, api harus betul-betul dipastikan sudah padam dengan disiram air dan ditutup dengan tanah atau pasir. Intinya kebakaran sangatlah berbahaya.
 
== Api unggun di berbagai negara ==