Arjuna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 91:
Pertengkaran hebat terjadi antara Arjuna dan [[Siwa]] yang menyamar menjadi pemburu. Mereka sama-sama mengaku telah membunuh babi hutan siluman, namun hanya satu anak panah saja yang menancap, bukan dua. Maka dari itu, Arjuna berpikir bahwa si pemburu telah mengklaim sesuatu yang sebenarnya menjadi hak Arjuna. Setelah adu mulut, mereka berdua berkelahi. Saat Arjuna menujukan serangannya kepada si pemburu, tiba-tiba orang itu menghilang dan berubah menjadi Siwa. Arjuna meminta ma'af kepada Sang Dewa karena ia telah berani melakukan tantangan. Siwa tidak marah kepada Arjuna, justru sebaliknya ia merasa kagum. Atas keberaniannya, Siwa memberi anugerah berupa panah sakti bernama "[[Pasupati]]".
 
Setelah menerima anugerah tersebut, Arjuna dijemput oleh para penghuni kahyangan untuk menuju kediaman [[Indra]], raja para dewa. Di sana Arjuna menghabiskan waktu selama beberapa tahun. Di sana pula Arjuna bertemu dengan bidadari [[Urwasi]]. Karena Arjuna tidak mau menikahi bidadari Urwasi, maka Urwasi mengutuk Arjuna agar menjadi banci. Kutukan itu dimanfaatkan oleh Arjuna pada saat para Pandawa menyelesaikan hukuman pembuangan mereka dalam hutan. Sesuai dengan perjanjian yang sah, Pandawa harus hidup dalam penyamaran selama satu tahun. Pandawa beserta [[Dropadi]] menuju ke [[kerajaan Wirata]]. Di sana Arjuna menyamar sebagai guru tari yang banci, dengan nama samaran ''Brihanala''. Meskipun demikian, Arjuna telah berhasil membentumembantu putra mahkota kerajaan Wirata, yaitu pangeran [[Utara (Mahabharata)|Utara]], dengan menghalau musuh yang hendak menyerbu kerajaan Wirata.
 
== Meletusnya perang ==