Sejarah teori ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Modera18 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Modera18 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
{{rapikan}}{{tanpa_referensi|date=2012}}
'''Sejarah Perkembangan Teori Ekonomi''' adalah perkembangan pemikiran [[ekonomi]] dari era [[Yunani]] kuno sampai era sekarang. [[Aristoteles]] adalah yang pertama kali membedakan antara "natural" atau "unnatural". Transaksi natural adalah pemuasan kebutuhan dan pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya. Transaksi un-natural bertujuan mengumpulkan kekayaan yang secara potensial tidak terbatas. Dia menjelaskan bahwa kekayaan unnatural tidak berbatas karena dia menjadi akhir dari dirinya sendiri ketimbang sebagai sarana menuju akhir yang lain yaitu pemenuhan kebutuhan. Contoh dari transaksi adalah perdagangan moneter dan [[retail]] yang dia ejek sebagai "unnatural" dan bahkan tidak bermoral. Pandangannya ini dipuji oleh para penulis [[Kristen]] pada Abad Pertengahan.
 
Aristoteles juga membela kepemilikan pribadi yang menurutnya dapat memberi peluang untuk melakukan kebajikan seperti Aristoteles.
 
Chanakya (c. 350-275 BC) adalah tokoh yang mendapat julukan Indian [[Machiavelli]]. Seorang professor ilmu politik pada [[Takshashila University]] dari India kuno kemudian menjadi Prime Minister dari [[Kerajaan Mauryan]] yang dipimpin oleh [[Candragupta Maurya|Chandragupta Maurya]]. Penulis buku berjudul [[Arthasastra|Arthashastra]] (Ilmu mendapatkan materi) yang dianggap sebagai pendahulu dari Machiavelli's The Prince. Banyak masalah yang dibahas dalam karya itu masih relevan sampai sekarang, termasuk diskusi tentang bagaiamana konsep manajemen yang efisien dan solid dan juga masalah etika di bidang ekonomi. Chanakya juga berfokus pada isu kesejahteraan seperti redistribusi kekayaan pada kaum papa dan etika kolektif yang dapat mengikat kebersamaan masyarakat.
Tokoh pemikir Islam juga memberikan sumbangsih pada pemahaman di bidang ekonomi. [[Ibnu Khaldun]] dari Tunis (1332–1406) menulis masalah teori ekonomi dan politik dalam karyanya [[Prolegomena]], menunjukkan bagaimana kepadatan populasi adalah terkait dengan pembagian tenaga kerja yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang sebaliknya mengakibatkan pada penambahan populasi dalam sebuah lingkaran. Dia juga memperkenalkan konsep yang biasa disebut dengan Khaldun-Laffer Curve (keterkaitan antara tingkat pajak dan pendapatan pajak dalam kurva berbentuk huruf U).