Perang Saudara Amerika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DreadFrame345 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
DreadFrame345 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 61:
 
Penyebab pemisahan diri tersebut sangatlah kompleks dan telah kontroversial sejak perang dimulai, tetapi sebagian besar sarjana akademik mengidentifikasi perbudakan sebagai penyebab utama perang. Masalah ini semakin rumit oleh [[Revisionisme sejarah|revisionis historis]], yang telah mencoba menawarkan berbagai alasan dimulainya perang.<ref>[[James C. Bradford]], ''A Companion to American Military History'' (2010), vol. 1, p.&nbsp;101.</ref> Perbudakan merupakan sumber utama meningkatnya ketegangan politik pada tahun 1850-an. [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]] bertekad untuk mencegah penyebaran perbudakan ke wilayah-wilayah yang belum menjadi negara bagian, yang di mana setelah mereka menjadi negara bagian, mereka akan diberikan perwakilan dari Utara yang lebih besar di Kongres dan Kolese Elektoral. Banyak pemimpin Selatan mengancam akan memisahkan diri jika kandidat Partai Republik, Lincoln, memenangkan [[Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat 1860|pemilu tahun 1860]]. Setelah Lincoln menang, banyak pemimpin Selatan merasa bahwa perpecahan merupakan satu-satunya pilihan mereka, dan mereka juga takut bahwa hilangnya representasi akan menghambat kemampuan mereka untuk mempromosikan tindakan dan kebijakan pro-perbudakan.<ref>{{Cite book|url={{google books |plainurl=y |id=w_2odcYG-swC|page=99}}|title=The Road to Disunion: Volume II: Secessionists Triumphant, 1854–1861|last=Freehling|first=William W.|date=1 Oktober 2008|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-983991-9|language=en|pages= 9–24}} {{Cite book|url={{google books |plainurl=y |id=X_JGtAEACAAJ|page=111}}|title=Historical Atlas of Political Parties in the United States Congress: 1789-1988|last=Martis|first=Kenneth C.|date=1989|publisher=Simon & Schuster Books For Young Readers|isbn=978-0-02-920170-1| pages= 111–115}} and {{Cite book|url={{google books |plainurl=y |id=rQSYk-LWTxcC|page=18}}|title=Politics and Ideology in the Age of the Civil War|last=Foner|first=Eric|date=2 Oktober 1980|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-972708-7|language=en |pages= 18–20, 21–24}}</ref><ref>{{cite magazine|last1=Coates|first1=Ta-Nehisi|title=What This Cruel War Was Over|url=https://www.theatlantic.com/politics/archive/2015/06/what-this-cruel-war-was-over/396482/|access-date=21 Desember 2016|magazine=The Atlantic|date=22 Juni 2015}}</ref> Dalam [[Pidato pelantikan kedua Abraham Lincoln|pidato pelantikan keduanya]], Lincoln mengatakan bahwa "budak merupakan minat yang aneh dan kuat. Semua tahu bahwa minat ini, entah bagaimana, merupakan penyebab perang. Untuk memperkuat, melanggengkan, dan memperluas minat ini adalah dengan objek yang dilakukan pemberontak untuk memecah belah Union, bahkan dengan perang; sementara pemerintah mengklaim bahwa tidak ada hak untuk melakukan lebih dari membatasi perbesaran teritorial tersebut."<ref>{{Cite book |last=White |first=Ronald C., Jr. |url=https://books.google.com/books?id=wtfLtP2LhCcC&pg=PA81 |title=Lincoln's Greatest Speech: The Second Inaugural |date=7 November 2006 |publisher=Simon and Schuster |isbn=978-0-7432-9962-6 |pages=81}}</ref>
 
===Perbudakan===
{{Main|Perbudakan di Amerika Serikat}}
Perbudakan merupakan penyebab utama perpecahan.<ref>{{cite speech|last=Gallagher|first=Gary|title=Remembering the Civil War|event=Sesquicentennial of the Start of the Civil War|date=21 Februari 2011|location=Miller Center of Public Affairs UV|publisher=[[C-Span]]|url=https://www.c-span.org/video/?298125-1/remembering-civil-war|access-date=29 Agustus 2017|language=en|quote=Issues related to the institution of slavery precipitated secession.... It was not states' rights, it was not the tariff. It was not unhappiness with manners and customs that led to secession and eventually to war. It was a cluster of issues profoundly dividing the nation along a fault line delineated by the institution of slavery.}}</ref>{{Sfn|McPherson|1988|pp=vii–viii}} Perbudakan telah menjadi masalah kontroversial selama penyusunan [[Undang-Undang Dasar Amerika Serikat|Konstitusi]] tetapi dibiarkan bimbang.<ref>{{cite journal |first1=Keith L. |last1=Dougherty |first2=Jac C. |last2=Heckelman |title=Voting on slavery at the Constitutional Convention |journal=[[Public Choice (journal)|Public Choice]] |volume=136 |issue=3–4 |year=2008 |page=293|doi=10.1007/s11127-008-9297-7 |s2cid=14103553 }}</ref> Masalah perbudakan telah membingungkan negara sejak awal, dan semakin memisahkan Amerika Serikat menjadi negara budak di Selatan dan negara bebas di Utara. Masalah ini diperburuk oleh ekspansi wilayah yang cepat di negara tersebut, yang berulang kali membawa masalah apakah wilayah baru harus menjadi negara budak atau negara bebas. Masalah ini telah mendominasi politik selama beberapa dekade menjelang perang. Kunci upaya untuk menyelesaikan masalah ini termasuk [[Kompromi Missouri]] dan [[Kompromi tahun 1850]], namun ini hanya menunda pertikaian yang tak terhindarkan atas perbudakan.{{Sfn|McPherson|1988|p=7-8}}
 
== Perang ==