Sakirman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Endik koeswoyo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Endik koeswoyo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Ir. Sakirman adalah salah satu ptinggipetinggi PKI. Dia dilahirkan di tahun 1911, di Wonosobo Jawa Tengah. Sakirman, tidak seperti kebanyakan pimpinan PKI yang berasal dari kalangan lebih rendah, Ir Sakirman merupakan lulusan ITB dan berasal dari keluarga Mangkunegara. Di tahun1965, tentu saja Ir. Sakirman termasuk generasi tua dengan banyak pengalaman perjuangan. Sesudah proklamasi kemerdekaan 1945, Pemuda Sakirman pun bergabung dengan AMRI , Slawi,Tegal. Ia pun terlibat dalam Peristiwa Tiga Daerah di karesidenan Pekalongan yang meliputi Pekalongan, Brebes dan Pembebasan Tegal. Namanya semakin dikenal luas ketika menjadi pemimpin eksekutif Lasjkar Rakjat Jawa Tengah sekitar 1945 juga. Lasjkar Rakjat ini mencakup juga wilayah Jawa Barat. Hanya Lasjkar Rakyat Jawa Barat dipimpin oleh Chaerul Saleh dan Armunanto. Lasjkar Rakyat ini bertujuan antara lain: memerangi buta huruf; meningkatkan kewaspadaan militer dan menangkap mata-mata musuh; dan melakukan kerja sama dengan rakyat terutama organisasi-organisasi buruh dan tani. Lasjkar Rakyat dalam mengefektifkan kerja-kerjanya juga menerbitkan Soeara Lasjkar. Sejarah kehidupan Ir. Sakirman memang belum banyak ditulis. Karenanya tak begitu dikenal oleh publik siapa dan bagaimana perjalannya hidup pejuang yang satu ini. Walau begitu dari minimnya catatan yang ada, hidup Ir. Sakirman telah mewarnai sejarah beridirinya Republik Indonesia. Karenanya layak dituliskan agar dari hidupnya dapat diambil sumbangan yang terbaik untuk genarasi muda.
Pada bulan Mei 1946, Amir Sjarifuddin sebagai menteri pertahanan membentuk Biro Perjuangan yang merupakan birokhusus dalam lingkungan Kementrian Pertahanan. Tujuannya untuk menampung laskar-laskar rakyat yang didirikan oleh partai-partai dan atau golongan-golongan yang turut berpartisipasi aktif dalam perjuangan bersenjata untukmempertahankan kemerdekaan. Djokosuyono dan Ir. Sakirman diangkat sebagai pimpinan biro dengan pangkat Jendral Mayor. Sebelumnya Ir Sakirman juga dipercaya Amir Sjarifuddin sebagai kepala biro pendidikan politik tentara (Pepolit) dengan pangkat Letnan Kolonel. Pengangkatan Ir. Sakirman ini tentu didasarkan pada aktivitasnya yang tinggi dikelaskaran rakyat.