Kampung Jawa, Tondano Utara, Minahasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AWG97 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
JokoSanudin (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{refimprove|date=Juni 2022|small=y}}
[[Berkas:Masjid-jaton.jpg|jmpl|280px|Jawa Tondano]]
{{kelurahan
Baris 14:
}}
 
'''Kampung Jawa''' disebut juga ''Kampung Jawa Tondano'', juga sering disingkat JaTon, merupakan salah satu [[kelurahan]] yang berada di kecamatan [[Tondano Utara, Minahasa|Tondano Utara]], [[Kabupaten Minahasa]], provinsi [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. Tempat ini berada di sebelah utara [[Danau Tondano]] dan berjarak sekitar 40 km arah selatan dari [[kota Manado]] sekitar 60 menit perjalanan menggunakan mobil, atau berjarak 2 km dari [[kota Tondano]]. dengan populasi yang bercampur.
 
== Sejarah ==
 
Berawal dari ditangkapnya [[Kyai Modjo]] yang merupakan Penasehat Agama sekaligus Panglima perang dari [[Pangeran Diponegoro]] pada [[Perang Jawa]] (1825-1830), pada 1828. kemudian dibawa ke Batavia, selanjutnya [[Kyai Modjo]] dan 63 orang pengikutnya diasingkan [[Belanda]] sebagai [[tahanan politik]] ke [[Minahasa]] [[Sulawesi Utara]]. Kyai Mojo tiba di Tondano pada tahun [[1829]] hingga meninggal di sana pada tanggal [[20 Desember]] [[1848]] dalam usia 84 tahun. Kecuali Kyai Mojo, semua pengikutnya (semuanya [[pria]] [[suku Jawa|Jawa]]) menikahi perempuan [[Suku Minahasa|Minahasa]] asli Tondano dan keturunan mereka mendiami kampung yang saat ini dikenal dengan Kampung Jawa Tondano. Selain Rombongan [[Kyai Modjo]], ada juga rombongan atau tokoh tokoh lain yang diasingkan ke Tondano oleh [[Belanda]] setelah rombongan [[Kyai Modjo]] berada di Tondano, diantaranya dari [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Kalimantan]] dan [[Maluku]]. Termasuk [[Pangeran Perbatasari]] bin [[Panembahan Muhammad Said]] bin [[Pangeran Antasari]] dari [[Kesultanan Banjar]] yang ditangkap Belanda saat berada di [[Muara Pahu, Kutai Barat | Pahu]], [[Kesultanan Kutai|Kutai]] untuk meminta bantuan perang pada tahun [[1885]].
 
Tanggal 3 Mei 1830 diperingati sebagai hari lahir Kampung Jawa Tondano.<ref>{{Cite web|date=2013-05-03|title=Jaton Akan Jadi Kampung Wisata Budaya|url=https://republika.co.id/berita/nasional/umum/13/05/03/mm7xmf-jaton-akan-jadi-kampung-wisata-budaya|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-27}}</ref>
 
== Etnis ==