Masehi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Vignotkorea (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.122.235.205
Tag: Pengembalian
Memperbaiki sejarah dengan informasi yang lebih akurat. Penjelasan sebelumnya menyatakan bahwa nama seperti januari-februari-maret dll nya berdasarkan nama kesatria yunani, dimana faktanya, nama-nama bulan itu adalah berasal dari dewa-dewi dan angka romawi. Dan juga di penjelasan sebelumnya, nama bulan-bulan itu sebelumnya diambil dari kalender islam jadi Januari=Muharram, Februari=Safar, Maret=Rabi al-Awwal. Hal ini salah karena penanggalan romawi sudah ada 700 tahun sebelum adanya Islam.
Baris 8:
 
== Sejarah ==
Pada awal Abad Pertengahan, perhitungan yang paling penting, dan dengan demikian salah satu motivasi utama untuk studi matematika Eropa, adalah masalah kapan harus merayakan Paskah. Konsili Nicea Pertama, pada tahun 325 M, telah memutuskan bahwa Paskah akan jatuh pada hari Minggu setelah bulan purnama setelah ekuinoks musim semi. Computus (bahasa Latin untuk perhitungan) adalah prosedur untuk menghitung tanggal yang paling penting ini, dan perhitungannya dituangkan dalam dokumen yang dikenal sebagai tabel Paskah. Di salah satu tabrl itulah, pada tahun 525 M, seorang biarawan bernama Dionysius Exiguus (kadang-kadang disebut Dennis yang Kecil) dari Scythia Minor memperkenalkan sistem A.D., menghitung tahun sejak kelahiran Kristus.
Sebelum berganti nama Menjadi tahun Masehi,Nama sebelumnya adalah Tahun syamsiah,Syamsiah yang berarti matahari,Jadi perhitungan tahun syamsiah untuk menjadi tahun Masehi itu berdasarkan bumi mengeliling matahari selama 365 hari.Nama Modern dari tahun syamsiah itu Tahun Masehi.Kelahiran Nabi ISA bukan sebagai rujukan awal tahun masehi,Rujukan tahun masehi adalah bumi mengelilingi matahari selama 365 hari.
 
Ketika masa ke khalifahan Syaidinna Umar Bin Khotob terjadi saling claim kepemilikan Kalender Syamsiah(Matahari) dan Kalender Qhomariah(Bulan/354 hari atau 355 hari atau di sebut kalender Hijjriah).Nama Awalnya Kalender Syamsiah=Nama Pembaruhannya bernama Kalender Masehi atau untuk zaman modern saat ini lebih di kenal dengan nama kalender Umum.
Dionysius tidak pernah mengatakan bagaimana dia menentukan tanggal kelahiran Yesus, tetapi dia mungkin telah menggunakan tulisan-tulisan yang masih hidup dari orang-orang Kristen awal seperti Clement dari Alexandria atau Eusebius dari Kaisarea untuk membantu memperkirakan tanggal, menurut Alden Mosshammer, seorang profesor emeritus sejarah di Universitas California di San Diego dalam bukunya ''"The Easter Computus and the Origins of the Christian Era"''. Dionysius berusaha untuk menetapkan 1 M sebagai tahun kelahiran Yesus Kristus, tetapi perkiraannya meleset beberapa tahun dengan perkiraan modern yang menempatkan kelahiran Kristus sekitar tahun 4 SM.
Terjadi saling Claim antara Masa ke Khalifahan Syaidina Umar Bin Khotob R A dengan Bangsa Romawi.
 
Sejak itulah Sejarah Mencoba dirubah oleh yang Mengeklaim.
Dionysius merancang sistemnya untuk menggantikan sistem Diocletian, dinamai berdasarkan Diocletian yang merupakan Kaisar Romawi dari 284 M hingga 305 M. Sistem ini menggunakan jumlah tahun sejak Diocletian menjadi kaisar Roma. Tahun pertama di meja Paskah Dionysius, "Anno Domini 532," mengikuti tahun "Anno Diocletiani 247," menurut Project Muse Universitas Johns Hopkins.
Kalender Masehi terdiri dari 12 bulan.Nama Nama Bulan Sebelum dirubah Nama oleh Bangsa Georgian(Yunani) yang di kuasai Bangsa Romawi yaitu:
 
1. Muharram
Dionysius membuat perubahan khusus untuk menghilangkan ingatan tentang Diocletian, yang telah menganiaya orang Kristen dengan kejam. Diocletian menerbitkan edik yang mengakibatkan pembunuhan atau pemenjaraan banyak orang Kristen dan pembakaran gereja dan Alkitab.
2. Safar
 
3. Rabi' al-Awwal
Penambahan komponen "Sebelum Masehi" terjadi dua abad setelah Dionysius, ketika Yang Mulia Bede dari Northumbria menerbitkan "Sejarah Gerejawi Orang Inggris" pada tahun 731. Pekerjaan tersebut membawa sistem AD menjadi perhatian lebih banyak orang dan memperluasnya untuk memasukkan tahun-tahun sebelum 1 M. Tahun-tahun sebelumnya diberi nomor untuk menghitung mundur untuk menunjukkan jumlah tahun suatu peristiwa telah terjadi "sebelum Kristus" atau "SM."
4. Rabi' al-Sani
 
5. Jumad al-Ula
Sistem Masehi ini menjadi lebih populer pada abad kesembilan setelah Kaisar Romawi Suci Charlemagne mengadopsi sistem penanggalan untuk pemerintah di seluruh Eropa. Pada abad ke-15, seluruh Eropa Barat telah mengadopsinya. Penyertaan sistem ini tersirat dalam pengenalan kalender Gregorian abad ke-16 dan kemudian menjadi standar internasional pada tahun 1988 ketika Organisasi Internasional untuk Standardisasi merilis ISO 8601, yang menjelaskan cara yang diterima secara internasional untuk mewakili tanggal dan waktu.
6. Jumad al-Saniyyah
 
7. Rajab
Penerapan Sistem Masehi diperkuat lagi dengan munculnya Kalender Gregorian yang dibuat oleh Paus Gregorius XIII untuk memperbaiki Kalender Julian yang diciptakan oleh Diktator Republik Romawi, Julius Caesar dengan bantuan Matematikawan dan Astronomer Yunani bernama Sosigenes pada tahun 46 SM<ref>{{Cite book|last=the Elder|first=Pliny|date=77|title=Natural History|location=Kekaisaran Romawi|pages=210-2012|url-status=live}}</ref>.
8. Sya'ban
 
9. Ramadhan
Kalender Julian memiliki penamaan nama bulan berdasarkan dewa-dewi maupun angka Romawi kuno yaitu ''Ianuarius''(Januari), ''Februarius''(Februari), ''Martius''(Maret), ''Aprilis''(April), ''Maius''(Mei), ''Iunius''(Juni), ''Quintilis'', ''Sextilis'', (''Septem'')September, (''Octo'')October, (''Novem'')November, dan (''Decem'')December, tetapi ada nama dua bulan yang diubah saat Kaisar Augustus naik tahta dan merubah Republik Romawi menjadi Kekaisaran Romawi pada tahun 27 SM.
10. Syawwal
 
11. Zul-Qa'dah
Kaisar Augustus merubah bulan ''Quintilis'' menjadi ''Julius''(Juli) untuk menghormati paman nya yaitu Julius Caesar yang dibunuh oleh senat Romawi serta bulan ''Sextilis'' menjadi ''Augustus''(Agustus) untuk menghormati dirinya sendiri. Setelah lama digunakan selama 1500 tahun, ada kesalahan perhitungan dalam kalender Julian. Pada tahun 1570an, kalender Julian melenceng dari tanggal matahari sebanyak 10 hari. Karenanya sistem penanggalan ini tidak sinkron dengan musim dalam setahun. Penanggalan ini dikhawatirkan akan membuat hari Paskah terus menjauh dari tanggal seharusnya.
12. Zul-Hijjah
 
12 Bulan di tahun Masehi itu dirubah namanya semenjak bangsa Romawi menggunakannya,Dengan nama nama 12 kesatria bangsa Yunani(Goergian) : yaitu
Akhirnya Paus Gregorius XIII bersama dengan ahli fisika Aloysius Lilius, dan ahli astronomi Christopher Clavius mengembangkan kalender Masehi/Gregorian selama 5 tahun. Dalam kalender Gregorian, penambahan hari setiap 4 tahun sekali dihapuskan. Sistem kabisat berlaku empat tahun sekali kecuali tahun yang tidak habis dibagi 400. Jadi tahun kabisat jatuh pada tahun 2000, tapi tidak di 1900, 1800, atau 1700. Paus Gregorius XIII juga memindahkan tahun baru yang semula 25 Maret menjadi 1 Januari agar dekat dengan tanggal kelahiran Yesus atau natal.  Penanggalan ini langsung diterima di negara-negara penganut Kristen Katolik. Setelah diperkenalkan, Italia, Spanyol, dan Portugal langsung melakukan konversi dari Kalender Julian menjadi Kalender Maesehi lalu diikuti oleh kerajaan-kerajaan Eropa lainnya. Inggris dan Amerika baru menggunakan kalender Masehi pada 1752. Pengaruh dari kolonialisme menjadi faktor besar dalam penyebaran sistem kalender Masehi ke seluruh dunia. Arab Saudi yang semula memakai kalender Hijriah, tahun 2016 mulai memakai kalender Gregorian dengan penanggalan Masehi nya.
January,Febuary,Maret,April,Mei,Juni,July,Agustus,september,oktober,november,desember.
Jadi Pada kalender Masehi(kalender umum) akan di sisipkan kalender hijjriah,begitupun sebaliknya,Pada kalender hijjriyah akan di sisipkan kalender masehi Pencetus ide tersebut adalah Syadina Umar bin Khatab.Dengan Begitu Ridholah Syaidinna Umar jika kalender Syamsiah/kalender Masehi itu di klaim oleh bangsa Romawi.
 
== Kesulitan dan kontroversi ==