Aten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{Infobox dewa Mesir
| Image = Aten.svg
| Caption = Aten hanya digambarkan sebagai cakrampiringan matahari dengan jurai sinarnya
| Hiro = <hiero>i-t:n-N5</hiero>
| Name = Aten
| God_of = '''Dewa Tunggal Maha Esa'''
| cult_center = [[Amarna]]
| Symbol = CakramPiringan Mataharimatahari
| Parents = Tidak ada (menciptakan diri sendiri)
| Siblings = Tidak ada
| Consort = Tidak ada
Baris 14:
 
[[Berkas:La salle dAkhenaton (1356-1340 av J.C.) (Musée du Caire) (2076972086).jpg|300px|jmpl|Firaun [[Akhenaten]] dan keluarganya memuja Aten.]]
'''Aten''' (juga disebut '''Aton''', [[Bahasa Mesir|Mesir]] ''{{lang|egy-Latn|jtn}}'') adalah dewa Matahari pada [[mitologi Mesir]]. Dewa ini digambarkan berbentuk ''disk''.
 
'''Aten''' (juga disebut '''Aton''', [[Bahasabahasa Mesir|Mesir]]: ''{{lang|egy-Latn|jtn}}'') adalah [[dewa Mataharimatahari]] pada [[mitologi Mesir]]. Dewa ini digambarkan berbentuk ''disk''piringan.
Ia menjadi dewa utama yang [[monolatrisme|monolatristik]], henoteistik, atau bahkan [[monisme|monistik]] pada [[Atenisme]] yang didirikan oleh firaun [[Amenhotep IV]] (yang nantinya mengambil nama [[Akhenaten]] untuk menyembah Aten). Dalam puisinya, Akhenaten memuji Aten sebagai pencipta, dan pemberi kehidupan. Akhenaten menekan pemujaan [[Ra (mitologi)|Ra]] untuk Aten.
 
IaAten menjadi dewa utama yang [[monolatrisme|monolatristikmonolatris]], henoteistik[[henoteisme|henoteis]], atau bahkan [[monisme|monistikmonis]] pada [[Atenisme]] yang didirikan oleh [[firaun]] [[Amenhotep IV]] (yang nantinya mengambil nama [[Akhenaten]] untuk menyembah Aten). Dalam puisinya, Akhenaten memuji Aten sebagai pencipta, dan pemberi kehidupan. Akhenaten menekan pemujaan [[Ra (mitologi)|Ra]] untuk Aten.
 
Setelah kematian Akhenaten, pemujaan Aten ditinggalkan, dan firaun-firaun selanjutnya menghapuskan penyebutan mengenai bidaah Akhenaten.<ref>Tyldesley (2001) hal. 76–7</ref>